Antalya, MINA – Anak-anak yang tinggal di daerah pegunungan terpencil di provinsi Mediterania Antalya, Turki, pembelajaran jarak jauh yang diperkenalkan setelah pandemi virus corona baru (COVID-19) bisa melelahkan.
Beberapa siswa yang tinggal di Pegunungan Taurus, yang membentang sebagian besar di Turki selatan, harus melakukan perjalanan ke titik tempat mereka dapat menerima sinyal seluler karena penerimaan sinyal di desa mereka tidak baik, demikian dikutip dari Hurriyet Daily News, Selasa (2/6).
Mereka membuat gazebo di bukit setinggi sekitar 800 meter dan jauhnya empat kilometer dari desa tempat tinggal mereka.
Para siswa yang tinggal di desa Kozan, sekitar 60 kilometer dari Distrik Serik, berada jauh dari sekolah seperti teman-teman mereka ketika sekolah-sekolah ditunda karena wabah COVID-19.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Karena mereka harus menerima pendidikan jarak jauh seperti siswa lain, bagi mereka, bersekolah adalah perjuangan karena kurangnya koneksi internet yang baik.
Para siswa yang melihat telepon mereka bekerja di satu titik di gunung, ketika mereka sedang menggembala ternaknya, kemudian mendirikan gazebo darurat di sana dengan bantuan keluarganya.
Anak-anak datang ke tempat ini setiap hari dan mengikuti kelas pendidikan jarak jauh melalui ponsel mereka. (T/RI-1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun