Al-Quds, 23 Jumadil Akhir 1436/12 April 2015 (MINA) – Anak-anak Palestina merayakan festival ke-13 di Masjid Al-Aqsha pada sabtu (11/4) malam meskipun gencarnya pembatasan pendudukan Israel yang mencegah partisipasi anak lebih banyak.
Ratusan anak-anak Palestina dari Kota Al-Quds dan wilayah Palestina 1948, ikut berpartisipasi dalam berbagai acara dan kegiatan yang digelar di kiblat pertama bagi umat Islam itu, terutama lomba menggambar.
Dalam pidato selama festival, Sheikh Ikrima Sabri, Kepala Dewan Tertinggi Islam di Al-Quds, menegaskan rakyat Palestina memiliki hak untuk menjaga Masjid Al-Aqsha dan mempertahankannya terhadap penghinaan oleh pemukim ekstrimis Yahudi, karena menjadi bagian dari iman mereka untuk melindungi Masjid.
“Kita harus menjaga generasi masa depan kita pada Masjid Al-Aqsha,” kata Sheikh Sabri, sebagaimana dilaporkan Palestine Information Center yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (12/4).
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
“Polisi Israel menjadi enggan untuk mengawal ekstremis Yahudi ke Masjid Al-Aqsa ketika mereka menemukan banyak jamaah yang hadir karena mereka takut atas keselamatan sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, seorang artis Palestina Yousef al-Rajhi, yang berpartisipasi dalam festival, menunjukkan polisi pendudukan Israel mencegah masuknya berbagai alat gambar ke Masjid Al-Aqsha.
“Bahkan jika kita tidak dapat membawa apa-apa, kita dapat menggambar dengan batu, cabang zaitun, sepotong kayu,” ujarnya.
“Karena yang penting adalah untuk mencapai tujuan kami. Festival ini tidak berarti hanya kegiatan lomba menggambar semata, tapi berarti bahwa kehadiran terus-menerus kami di Masjid Al-Aqsha meskipun semua rintangan dan tantangan Israel menghadang membuktikan bahwa kita adalah pemilik sah tempat ini, ” tegas artis Palestina itu.(T/P005/Imt/R05)
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri