Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Parlemen Mesir Dilempar Sepatu Karena Makan Bersama Dubes Israel

Rudi Hendrik - Senin, 29 Februari 2016 - 14:56 WIB

Senin, 29 Februari 2016 - 14:56 WIB

1112 Views

Anggota Parlemen Mesir Tawfik Okasha. (Foto: dok. Piczard.com)
<a href=

Anggota Parlemen Mesir Tawfik Okasha. (Foto: dok. Piczard.com)" width="628" height="378" /> Anggota Parlemen Mesir Tawfik Okasha. (Foto: dok. Piczard.com)

Kairo, 21 Jumadil Awwal 1437/29 Februari 2016 (MINA) – Seorang Anggota Parlemen Mesir dihantam lemparan sepatu oleh seorang rekannya di parlemen karena menjadi tuan rumah bagi Duta Besar Israel dalam makan malam pekan lalu.

Tawfik Okasha yang juga seorang presenter TV diserang di parlemen di Kairo pada Ahad (28/2), sehari setelah menerima Duta Besar Israel Haim Koren untuk makan malam di rumahnya di provinsi timur laut, Dakahlia.

Makan malam itu memicu kemarahan di media dan di parlemen Mesir. Beberapa politisi menuntut Okasha diberhentikan dari parlemen dan satu rekannya, Kamal Ahmed, melemparkan sepatunya kepada Okasha dalam suatu sesi.

Sebuah video muncul di internet yang menunjukkan insiden pelemparan sepatu pada Ahad yang diikuti oleh tepuk tangan dari banyak anggota parlemen yang hadir. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata

Menurut situs parlemen, Okasha dan Ahmed dihukum keluar dari ruang sidang parlemen setelah kejadian. Tak lama setelah itu, sebuah hashtag Arab berjudul “Tawfik Okasha shoe attack” menjadi trend di Twitter.

Pada pertemuan makan malam akhir pekan lalu, Okasha dan Duta Besar Israel dilaporkan membahas topik-topik seperti konflik Palestina-Israel dan bendungan raksasa Renaisans di Sungai Nil.

Israel memiliki seorang duta besar yang ditempatkan di Kairo, tetapi para pejabat Mesir menjaga jarak dan Kedutaan Israel telah menjadi titik fokus aksi protes di masa lalu.

Menurut surat kabar Mesir Al-Masry Al-Youm, sekelompok anggota parlemen juga telah mengajukan permintaan kepada speaker parlemen, Ali Abdel Al, yang menyeru agar Okasha dihukum.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Mesir adalah negara pertama dari negara-negara Arab yang mengakui Israel dengan perjanjian damai 1979 yang disponsori Amerika Serikat, tapi sikap Mesir kepada Israel tetap dingin.

Okasha sebelumnya menuai kritik di saluran televisinya sendiri pada Sabtu, sebelum membuat klaim bahwa Mesir saat ini ada 22 perusahaan Israel yang beroperasi di dalam negeri. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom