APLIKASI SYARIAT BERJAMA’AH DALAM SYARIAT LAIN

Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Wateu Datu Ibrahim. Photo : Hadis/MINA
Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina, Dr. Watteu Datu Ibrahim. (Foto: Hadis/MINA)

Bogor, 4 Ramadhan 1436/21 Juni 2015 (MINA) – Jika umat Islam ini mau mengamalkan berjama’ah, maka sesungguhnya syariat berjam’ah itu ada dalam berbagai bidang syariat yang lain di dalam Islam ini.

Demikian disampaikan oleh Dr. Watteu Datu Ibrahim dalam kuliah Shubuh menjelang kepulangannya ke Filipina hari ini di Masjid At Taqwa Pondok Pesantren Al Fatah Cileungsi Bogor.

Dr. Watteu Ibrahim yang juga Ketua Komite Dewan Dakwah Islam Filipina itu mengatakan sedikit sekali umat Islam yang mau memahami syariat berjama’ah. Menurutnya, syariat berjama’ah itu bisa terlihat bukan hanya dalma hal shalat berjama’ah saja tapi juga dalam perang, membayar zakat, bahkan dalam pelaksanaan puasa Ramadhan.

“Dalam peperangan, Islam mengajarkan umatnya untuk berjama’ah di mana harus dipilih seorang pemimpin untuk memimpin pasukan perang tersebut. Begitu juga untuk melaksanakan kewajiban puasa Ramadhan ini, seluruh umat Islam secara berjama’ah di belahan bumi manapun melaksanakan shaum Ramadhan,” jelas Watteu di hadapan jama’ah shalat Shubuh.

Dia menambahkan, aplikasi syariat berjama’ah juga bisa dilihat dalam melaksanakan ibadah haji. Menurutnya, ibadah haji yang dilaksanakan hanya pada bulan Haji saja adalah bentuk betapa setiap syariat yang Allah Ta’ala turunkan di muka bumi ini wujudnya selalu dalam berjama’ah.

“Itulah mengapa setiap Muslim hukumnya menjadi wajib untuk mengamalkan kehidupan berjama’ah dibawah pimpinan seorang imaam,” katanya.

Ulama yang juga fasih berbahasa Arab dan Inggris itu, berkunjung ke Indonesia atas undangan dari Pondok Pesantren Al Fatah Bogor untuk mengikuti rangkaian acara Tabligh Akbar akhir Sya’ban beberapa waktu lalu di komplek Pesantren Al Fatah Bogor.

“Saya bersykur bisa datang lagi ke Indonesia khususnya ke Pesantren Al Fatah ini. Di sinilah (Al Fatah) Allah mempertemukan saya dengan syariat berjama’ah, sehingga saya pun bisa mengamalkannya bersama para ikhwan,” ungkapnya penuh haru.

Selepas menyampaikan salam perpisahan pagi itu, Watteu langsung disambut para jama’ah untuk bersalam-salaman. Barkalalhu fik… Fi amanillah, demikian ucap beberapa orang jama’ah saat bersalaman melepas kepergian Dr. Watteu Ibrahim ke Filipina.(L/R02/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0