Cileungsi, Kab. Bogor, MINA – Pemimpin Umum Kantor Berita MINA Arief Rahman mengatakan, menulis adalah awal dari sebuah peradaban, dan jihad melalui menulis (bil qolam) itu hal yang luar biasa.
Hal itu ia sampaikan dalam Studium Generale atau Kuliah Umum Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi Bogor pada Sabtu (10/9), dengan tema utama “Da’i dan Jurnalis Cerdas di Era Milenial”.
“Menulis adalah awal dari peradaban. STAI Al Fatah adalah wadah yang bisa membentuk jurnalis-jurnalis yang bisa mengubah peradaban, harus meyakini bahwa melalui Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) ini nantinya akan membentuk peradaban,” kata Arief.
Ia mengatakan, STAI Al Fatah sebagai partner MINA juga harus bisa meningkatkan kualitas terutama mahasiswanya.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Jihad itu perlu semangat. Jangan lupakan sejarah. Literasi digital adalah bagaimana kita mengenal seluk-beluk digital, bukan hanya melek terhadap media massanya saja,” ujar Arief.
Menulis itu, kata Arief, ternyata memiliki sejarah yang panjang, dan Islam mempunyai sejarah yang panjang tersebut.
Hadir sebagai pembicara lainnya dalam Studium Generale STAI Al-Fatah, seorang pakar IT, Yumarsono Muhyi, yang juga dikenal sebagai Digital Marketing Expert.
STAI Al Fatah Cileungsi Bogor merupakan Perguruan tinggi swasta yang berdiri sejak tahun 1999, dan saat itu diresmikan oleh Menteri Agama RI Prof. Dr. K.H. Abdul Malik Fadjar. Kampus ini dirintis oleh Imaam Muhyiddin Hamidy (alm) yang juga pendiri Kantor Berita MINA.
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama
STAI Al-Fatah baru memiliki satu prodi yaitu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Prodi tersebut telah meluluskan banyak alumni yang bekerja dan terserap di bidang media, penyiaran, pendidikan, sosial, dan lapangan dakwah di berbagai penjuru Indonesia. (L/R6/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal