Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Kecewa Dengan Referandum Kurdistan Tapi Hubungan Tidak Berubah

Rudi Hendrik - Rabu, 27 September 2017 - 05:28 WIB

Rabu, 27 September 2017 - 05:28 WIB

288 Views

Rakyat Kurdi Irak mendukung Daerah Kurdistan merdeka dari Irak. (Foto: MSN)

Rakyat Kurdi Irak mendukung Daerah Kurdistan merdeka dari Irak. (Foto: MSN)

 

Washington, MINA – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan, meskipun “sangat kecewa” oleh referendum kemerdekaan Kurdi, tapi hubungan AS dengan bangsa Kurdi “tidak akan berubah.”
“Amerika Serikat menentang kekerasan dan gerakan sepihak oleh pihak manapun untuk mengubah batas,” kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS. Demikian media Rudaw memberitakan yang dikutip MINA.

Pada Senin, 25 September 2017, rakyat Daerah Kurdistan melakukan pemungutan suara untuk memutuskan, apakah mereka ingin merdeka dari Irak atau tidak. Hasil akhirnya belum diumumkan oleh badan pemilihan Kurdi, namun suara ‘Ya’ sangat diharapkan.

Pemungutan suara berlangsung meski di bawah tekanan dari pemerintah pusat Irak di Baghdad, Turki dan Iran.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Pemerintah pusat pun menganggap pemungutan suara referendum itu tidak konstitusional dan sepihak.

Parlemen Irak hari yang sama memilih memberikan suara kepada Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi untuk mengerahkan pasukan ke daerah-daerah yang berada di bawah kendali pasukan Kurdi.

Pejabat Kurdi, termasuk Presiden Masoud Barzani dan Perdana Menteri Nechirvan Barzani, bersikeras bahwa referendum itu tidak untuk menggambar ulang perbatasan. Mereka mengatakan bahwa pemerintah Kurdistan terbuka untuk negosiasi dengan Baghdad. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

 

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah