Arbil, MINA – Wakil konsul Turki untuk wilayah otonomi Kurdi Irak adalah di antara sedikitnya dua orang yang ditembak mati pada Rabu (17/7) di ibu kota regional Arbil, kata sumber kepolisian. Pemerintah Turki berjanji akan meresponnya.
Seorang sumber kepolisian mengatakan kepada AFP bahwa wakil konsul Turki terbunuh “dalam serangan bersenjata yang menargetkan konsul dan karyawan konsulat di sebuah restoran di Arbil.”
Sumber tersebut menambahkan bahwa penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, demikian Nahar Net melaporkan.
Kepolisian mengatakan, seorang karyawan konsulat Turki dan satu warga Irak tewas, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Saksi mata di kota itu mengatakan, pos pemeriksaan dengan cepat dibuat di dalam dan sekitar lingkungan Ainkawa, yang menampung banyak restoran dan konsulat Turki.
Kementerian luar negeri Turki mengkonfirmasi bahwa seorang “karyawan” di konsulat Arbilnya tewas dalam penembakan di luar konsulat.
“Tanggapan yang diperlukan akan diberikan kepada mereka yang melakukan serangan berbahaya ini,” kata Juru Bicara Kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin.
Turki melakukan telah melakukan operasi militer ofensif dan pengeboman darat di wilayah utara pegunungan Irak untuk membasmi kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
PKK yang dipandang sebagai kelompok “teroris” oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Turki sejak tahun 1984 dan mengoperasikan pangkalan di belakang wilayah otonomi Kurdi Irak. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama