Menlu. AS Peringatkan China soal Uyghur

Washington, MINA -Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut situasi di wilayah Xinjiang, , sebagai upaya genosida atau pemusnahan massal. Demikian pernyataan yang disiarkan , sebagaimana dikutip Sptniknews, Sabtu (6/2).

Amerika Serikat menyerukan kepada para pemimpin China untuk segera membebaskan semua orang yang ditahan secara sewenang-wenang dan menghapus kamp interniran ; untuk menghentikan sterilisasi paksa; untuk mengakhiri semua penyiksaan; dan untuk berhenti menganiaya dan anggota kelompok etnis serta agama minoritas lainnya di Xinjiang,” tambah pernyataan itu

Kementerian Luar Negeri AS secara kusus juga menyatakan  terganggu atas laporan tentang pemerkosaan dan pelecehan seksual secara sistematis di kamp-kamp untuk Uighur dan Muslim lainnya di Daerah Otonomi Uyghur, Xinjiang China.

Otoritas Republik Rakyat China (RRC) harus mengizinkan penyelidikan segera dan independen oleh pengamat internasional    atas tuduhan yang mengejutkan ini, selain kekejaman lain yang dilakukan di Xinjiang

“Kami sangat terganggu oleh laporan, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap perempuan di kamp interniran untuk etnis Uyghur dan Muslim lainnya di Xinjiang,” kata Kementerian Luar Negeri AS.

Negara tersebut juga berjanji untuk membahas situasi di Xinjiang dengan mitra asing, mengutuk dugaan kekejaman di wilayah tersebut dan mempromosikan pertanggungjawaban bagi mereka yang bertanggung jawab atas mereka.

Pemerintah pusat China sendiri telah berulang kali membantah laporan pelanggaran hak asasi manusia dan kerja paksa di Xinjiang. (T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.