Washington, MINA – Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengutuk sanksi Israel terhadap Otoritas Palestina dan mengatakan hanya meningkatkan ketegangan.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (11/1), kecaman itu muncul setelah kabinet keamanan Israel, pekan lalu menyetujui serangkaian sanksi terhadap Otoritas Palestina sebagai tanggapan atas inisiatif sukses di PBB untuk membuat draf Mahkamah Internasional (ICJ).
Langkah-langkah tersebut termasuk mencabut kartu VIP dari pejabat Palestina yang memungkinkan mereka dan keluarga sulit melewati pos pemeriksaan.
Israel juga menyita pendapatan pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina dan membekukan konstruksi di Area C Tepi Barat yang diduduki.
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza
“Ini adalah bagian dari alasan mengapa kami menentang langkah Palestina ketika datang ke ICJ, mengetahui bahwa itu hanya akan berpotensi meningkatkan ketegangan,” kata Price dalam konferensi pers harian.
“Kami percaya upaya Palestina di PBB kontra-produktif, hanya membawa para pihak semakin jauh dari tujuan solusi dua negara yang dirundingkan,” tambahnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh memperingatkan, sanksi Israel akan segera menyebabkan keruntuhan.
“Rakyat Palestina sedang berjuang di bawah Pendudukan yang kejam. Kami memiliki hak untuk mengeluh dan mengatakan kepada dunia bahwa kami kesakitan. Israel ingin mencegah bahkan dengan cara yang paling tanpa kekerasan,” ujarnya. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Mi’raj News Agency (MINA)