AS Menarik Diri dari Dewan HAM PBB

Jenewa, MINA – Amerika Serikat () telah menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan, Selasa (19/6).

Sikap AS ini dinilai sebagai kejengkelannya pada Dewan HAM yang akhir-akhir ini terus menyorot Israel terutama dengan tindakan melampaui batas Israel menghadapi aksi damai Palestina di perbatasan Gaza, sehingga telah lebih dari 100 orang Palestina tewas dan ratusan orang luka-luka.

Dubes Haley menuduh badan global itu sebagai “tangki septik bias politik,”

“Sudah terlalu lama dewan hak asasi manusia menjadi pelindung para pelaku pelanggaran hak asasi manusia dan menjadi tangki septik politik yang bias,” kata Haley seperti dilaporkan Daily Sabah.

Namun ia mengatakan, AS  akan terus memimpin pengawasan pada hak asasi manusia di luar Dewan Hak Asasi Manusia yang tidak sesuai dengan namanya ini.

“Jika lembaga ini direformasi, kami akan senang untuk bergabung kembali,” tambahnya.

Pekan lalu, banyak laporan dari para diplomat AS mengindikasikan niat AS untuk “segera” menarik diri dari keanggotaan . Mereka tidak senang dengan kecaman organisasi yang berbasis di Jenewa itu terhadap tindakan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Sejak bertugas tahun lalu, Haley terus menuduh badan beranggotakan 47 orang itu sebagai “bias anti-Israel kronis.” Dia memperingatkan dalam sebuah pidato tahun lalu bahwa AS akan melepaskan diri dari dewan bila tidak ada reformasi menyeluruh.

Masih belum jelas apakah AS akan mengumumkan penarikan dirinya atau membiarkan kursinya kosong untuk sesi persidangan ini, yang dimulai pekan ini dan berlangsung hingga Juli.

Organisasi hak asasi manusia mengutuk keputusan itu, dan meminta Menteri Luar Negeri AS Pompeo untuk mempertimbangkan kembali keputusan AS keluar dai Dewan HAM PBB.

Dewan HAM PBB – yang dibentuk pada 2006 dan memperoleh dukungan AS pada 2008 di bawah pemerintahan Obama – tidak menghindari langkah untuk mengkritik kebijakan Israel terhadap warga Palestina.

Sementara AS, sebagai pendukung kuat Israel, telah mengeluhkan langkah Dewan HAM PBB yang terus-menerus mengecam pelangaran Tel Aviv di Palestina.

AS sebaliknya meminta Dewan HAM PBB supaya lebih banyak perhatian pada pelanggar HAM lain, seperti Venezuela dan Suriah.

Sebelumnya, pada Oktober 2017, AS menarik diri dari keanggotaan UNESCO, lembaga kebudayaan dan pendidikan PBB yang sering mengungkap pelanggaran-pelanggaran Israel. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)