
Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi. (Foto: dok. Press TV)
Ramallah, MINA – Hanan Ashrawi, Anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mencela pemilihan John Bolton sebagai Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) menggantikan Herbert Raymond McMaster.
“Pria ini memiliki sejarah panjang permusuhan terhadap orang-orang Palestina, ketika dia berada di PBB, di mana dia melindungi kekebalan Israel,” kata Ashrawi merujuk pada Bolton, Jumat (23/3), demikian Press TV melaporkan.
Dia menambahkan bahwa administrasi Trump “telah bergabung dengan Zionis ekstrimis, Kristen fundamentalis dan rasis kulit putih” dengan penunjukan Bolton.
“Semua ini akan mengarah pada realitas yang menghancurkan bagi Palestina dan kawasan,” tambah Ashrawi.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Bertentangan dengan Ashrawi, para menteri Israel justru memuji penunjukan Bolton pada hari Kamis.
Menteri Kehakiman Israel Ayelet Shaked dari Partai Rumah Yahudi dalam sebuah pernyataan Jumat mengatakan, administrasi Trump berubah menjadi pemerintahan paling ramah bagi Israel.
“Presiden Trump terus menunjuk teman-teman sejati Israel ke posisi senior. John Bolton menonjol di antara mereka,” kata Shaked.
Komentar senada pun disuarakan oleh beberapa menteri Israel lainnya.
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Pada Kamis (22/3) melalui Twitter, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penunjukan Bolton sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Milisi Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Badui Palestina di Yerusalem