Basarnas Lampung Kerahkan Personil dan Alut Dukung Pencarian Pesawat Sriwijaya

Bandar Lampung, MINA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung membantu pelaksanaan Operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182 pada Sabtu (9/1).

Kepala , S.E., M.M. menyatakan, mengerahkan personil dan alat utama  (alut) untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR terhadap korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 tersebut.

“Kami telah memberangkatkan KN SAR 224 Basudewa pada malam ini menuju Kepulauan Seribu dan telah dipersiapkan di Pelabuhan Bakauheni untuk diberangkatkan pada Minggu pagi (10/1) dengan membawa tim penyelam Basarnas Lampung,” katanya.

Lebih lanjut Jumaril mengatakan, Rigit Inflatable Boat (RIB) 02 juga telah dipersiapkan di Pelabuhan Bakauheni untuk diberangkatkan pada Ahad (10/1) pagi dengan membawa tim penyelam Basarnas Lampung.

“Dengan rincian ABK 11 orang, Rescuer 12 orang, Tim Penyelam 7 orang, dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi Basarnas Lampung, jadi total 31 orang,” ujarnya.

“Untuk support pelaksanaan operasi SAR terhadap jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 yang dilaporkan lost contact di Kepulauan Seribu kita dari Lampung malam ini telah memberangkatkan KN Basudewa untuk perkuatan di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Sementara, Basarnas Pusat memfokuskan pencarian oleh tim SAR bersama Potensi SAR ke lokasi yang diduga pesawat tersebut hilang kontak, yaitu antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

“Tim SAR hingga malam ini masih melaksanakan penyisiran di permukaan perairan tersebut,” tegas Mayjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan, dan Kesiapsiagaan Basarnas pada konferensi pers di lobi Kantor Pusat Basarnas.

Pesawat milik Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 Air dinyatakan hilang kontak hari Sabtu (9/1) sekitar pk.14.39 WIB. Pesawat Boeing 737-524 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak itu, berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pk.13.56 dengan membawa 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, 1 bayi, 2 pilot dan 4 awak kabin.

Pesawat hilang kontak setelah sekitar 40 menit terbang di sekitar kepulauan Seribu atau sekira 11 mil dari Bandara Soetta.(L/B03/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA).