Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bayi Ajaib” Lahir Prematur 17 Pekan Lebih Awal di RS Dubai

Rudi Hendrik - Senin, 8 Februari 2016 - 06:12 WIB

Senin, 8 Februari 2016 - 06:12 WIB

496 Views

Susie menggendong bayi prematurnya, Nicholas Sacramento. (Foto: RS Zulekha)
Susie menggendong bayi prematurnya, Nicholas Sacramento. (Foto: RS Zulekha)

Susie menggendong bayi prematurnya, Nicholas Sacramento. (Foto: RS Zulekha)

Dubai, 29 Rabi’ul Akhir 1437/8 Februari 2016 (MINA) – “Bayi ajaib” bernama Nicholas Sacramento telah lahir dengan berat hanya 530 gram di rumah sakit di Dubai.

Ia lahir 17 pekan lebih awal, salah satu bayi paling prematur yang bisa bertahan hidup di Uni Emirat Arab (UEA).

Orang tuanya yang berkewarganegaraan Filipina, Christopher dan Susie telah menunggu dengan cemas untuk melihat apakah anak mereka akan bisa melalui masa itu.

Mereka tinggal empat bulan di Rumah Sakit Zulekha unit perawatan intensif di Dubai.

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

“Kami tinggal di rumah sakit selama hampir empat bulan,” kata Christopher. “Itu lama dan sangat emosional. Itu menantang tapi suatu keajaiban,” katanya, The National memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Susie dilarikan ke rumah sakit setelah 23 minggu terjadi apa yang biasanya disebut siklus sekitar 40 minggu.

Berkat perawatan di jam pertama kehidupannya, Nicholas selamat dari kerusakan otak yang umumnya sering terjadi pada bayi prematur.

Sacramentos telah menulis surat ucapan terima kasih kepada staf Rumah Sakit Zulekha.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

“Anda memiliki tim yang hebat, tim yang dapat Anda percaya dan menganggap (kami) keluarga,” kata surat itu. “Tidak semua pasien melihat tim Anda mendoakan semua bayi, tetapi kami melihat mereka melakukannya setiap hari (untuk kami).”

Tak lama setelah lahir, dokter khawatir bahwa kulit Nicholas akan robek pada sentuhan kecil, sehingga kontak dengan orang tuanya dibatasi.

Sekarang ia memiliki berat 1.9kg, tumbuh kuat setiap hari dan harus menjalani kehidupan normal, meskipun dokter akan terus memantau kemajuannya dengan ketat.

Nicholas juga terhindar dari kerusakan mata dan fungsi paru-paru, yang keduanya juga bisa menjadi masalah pada bayi “mikro prematur” atau bayi yang beratnya kurang dari 900 gram.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Dia adalah salah satu dari sekitar 15 juta bayi di seluruh dunia yang lahir prematur atau sebelum 37 minggu kehamilan setiap tahun. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda