Jakarta, MINA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menandatangani perjanjian kerja sama sinergitas penanggulangan bencana pada Senin (19/2).
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Utama BNPB Rustian dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Maruli Simanjuntak dengan disaksikan langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Acara penandatanganan ini dilaksanakan di gedung Graha BNPB Jakarta.
Kerja sama antara BNPB dengan TNI AD dalam penanggulangan bencana telah terjalin sejak lama. Sebelumnya, Nota Kesepahaman penanggulangan bencana antara BNPB dengan Mabes TNI yang sudah berjalan sejak tahun 2017 juga diperbarui.
TNI merupakan bagian pentaheliks dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Kehadiran TNI dalam situasi bencana tidak hanya terjadi pada masa darurat bencana saja, tetapi juga pada masa sebelum hingga sesudah terjadinya bencana.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Melalui penandatanganan kerja sama hari ini, kedepannya BNPB bersama dengan TNI AD akan meningkatkan penguatan upaya-upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
“Pertemuan hari ini bukan awal, kerja sama ini sudah dalam rentang waktu yang lama dan masih berlangsung hingga sekarang. Jadi (kerjasama ini) bukan tentang program baru, tetapi memperkuat apa yang sudah berjalan sehingga bisa lebih optimal,” kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan salah satu contoh peran TNI AD dalam kerja sama penanggulangan bencana yang sudah berlangsung dapat dilihat pada penanganan bencana hidrometeorologi banjir Demak.
Prajurit TNI turun langsung ke lapangan untuk mengevakuasi warga, mendirikan tenda, hingga menyiapkan dapur umum. (R/R8/RI-1)
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Mi’raj News Agency (MINA)