Guatemala, MINA – Pemerintah Guatemala mengakui peran bos kasino Amerika Serikat (AS) Sheldon Adelson memfasilitasi perjalanan para pejabat Amerika Latin ke Israel, menghadiri upacara relokasi kedutaan Guatemala ke Yerusalem (Al-Quds) tangal 16 Mei lalu.
Berbicara di sebuah acara radio pada Jumat (25/5), Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Jovel mengatakan, Adelson menyediakan pesawat Boeing 767 yang membawa pejabat dan tamu pemerintah negara-negara Amerika Latin, termasuk para pemimpin agama ke Yerusalem pekan lalu.
Dia juga mengklaim bahwa Adelson tidak memiliki kepentingan bisnis di Guatemala, demikian Press TV melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (26/5).
Namun, langkah itu memicu kritik tentang kemungkinan pelanggaran hukum oleh pemerintah Guatemala.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Manfredo Marroquin, direktur organisasi masyarakat sipil Citizen Action mengatakan, pemerintahan Presiden Guatemala Jimmy Morales telah melanggar hukum yang melarang hadiah semacam itu.
Selain itu, jaksa hak asasi manusia Guatemala Jordan Rodas menyatakan keprihatinan atas pengaturan dengan Adelson.
“Anda tidak tahu apakah yang dia lakukan adalah untuk kepentingan pribadi,” kata Rodas.
Guatemala membuka kedutaan besarnya di Yerusalem yang diduduki Israel pada 16 Mei lalu yang dihadiri oleh Presiden Morales dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)