Jakarta, 12 Sya’ban 1437/19 Mei 2016 (MINA) – Buku tentang kisah sukses dan perjuangan tokoh pendidikan Sony Sugema segera terbit. Buku berjudul ‘Kisah Sukses Sony Sugema’ itu dijadwalkan akan diluncurkan bertepatan dengan acara peresmian Pasar Ukaz di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi pada akhir Mei mendatang.
Ketua tim penyusunan buku, Widi Kusnadi mengatakan bahwa buku yang diterbitkan MINA Publisihing House itu berisi kisah hidup Sony Sugema merintis masa depannya, membangun keluarga besar nan bahagia dan mengabdikan diri dengan segenap harta dan jiwanya untuk perjuangan.
Kisah ini juga mengisahkan kebersihan Sony Sugema dalam berenterpreneur dan berdakwah menampilkan wajah Islam yang rahamatan lil alamin yang mampu menginspirasi para pembaca.
“Buku ini sangat meninspirasi para pembaca terutama generasi muda untuk dapat melanjutkan estafet perjuangan yang telah ia (Sony Sugema) rintis,” kata Widi kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (19/5).
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Sony Sugema, Pendiri dan Pemilik Lembaga Bimbingan Belajar terkemuka di Indonesia, Sony Sugema College (SSC), dikenal sebagai guru inovatif, yang sangat berjasa dalam pencerdasan generasi anak bangsa.
Dalam dunia pendidikan, nama Sony Sugema dikenal sebagai Raja Bimbel. Ini karena kemampuannya mengelola sistem bimbingan belajar untuk membantu siswa-siswi Sekolah Menengah Atas untuk mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi favorit di Indonesia.
Sony yang juga membidani Sekolah SD, SMP dan SMA Alfa Centauri di Bandung. Sony sudah sejak SMA , dengan kemampuan Information Technology (IT), mengadakan bimbingan belajar berupa les privat dimulai terhadap teman-teman dan adik-adik kelasnya.
Apalagi sejak kecil memang ayahnya telah meninggal dunia, sehingga ia ‘terpaksa’ harus bekerja untuk membiayai ibunya, membiayai sekolah dirinya dan keempat adik-adiknya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sony Sugema juga merupakan salah satu pendiri Kantor Berita Islam MINA, meninggal dunia, Ahad 31 Januari 2016, di Rumah Sakit Sentosa Bandung karena sebuah penyakit yang sudah lama dideritanya.
Semasa hidupnya ia juga pernah mengemban amanah sebagai Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Barat, serta sebagai pembina Aqsa Working Group (AWG), sebuah lembaga kemanusiaan yang bergerak di bidang pembebasan Masjid Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina.
Aktivitasnya dalam kegiatan ummat dan kemanusiaan, diperkuat dengan kecerdasannya dan kedermawanannya, membuat tertanam dalam jiwanya niat dan tekad untuk mengembalikan kemuliaan dan kehormatan Masjid Al-Aqsha kembali ke pangkuan kaum Muslimin. (L/R05/P2)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan