Jakarta, MINA – Bunyan Saptomo, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri (KHLN) MUI Pusat mengatakan perlunya kajian strategis tentang perkembangan Islam di kawasan Asia Tenggara dan Eropa Timur.
“Kita perlu memperhatikan kondisi umat Muslim di Filipina dan Myanmar yang merupakan tetangga dekat kita dan secara strategis sangat penting bagi Indonesia,” ujarnya, saat diwawancarai MINA, di Jakarta, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, kajian strategis secara berkala, baik melalui diskusi maupun webinar, penting sebagai bagian dari perjuangan keumatan, saling memperhatikan nasib sesama Muslim.
“Sementara itu juga menarik untuk mengamati kondisi umat Muslim di Eropa Timur, khususnya Rusia dan kawasan Balkan, seperti Bosnia, Kosovo Dan Macedonia Utara,” ujar Bunyan, yang pernah bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria dan Albania.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Menurutnya, umat Islam di Eropa Timur cukup berkembang, terutama di beberapa negara yang pernah menjadi bagian dari Turki Utsmani dan sebagian pecahan Uni Soviet dahulu.
Ia juga mengapresiasi kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia ,yang dapat memperkuat partnership bilateral Indonesia-Malaysia.
Partnership RI-Malaysia penting untuk kepentingan ASEAN, khususnya penyelesaian Muslim Rohingya dan stabilitas kawasan, lanjutnya.
Ia juga mengusulkan partnership RI-Malaysia untuk lebih memperkuat peran Organisasi Kerjasama Islam (OKI), untuk kepentingan dunia Islam.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Ia juga berharap ke depan setelah Anwar Ibrahim berhenti dari Perdana Menteri dapat dicalonkan sebagai Sekjen ASEAN atau Sekjen OKI mengingat kualitas beliau sebagai tokoh internasional. (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman