Jakarta, MINA – Di tengah persaingan yang sangat keras antara Barat dan Timur, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada Dunia Islam agar jangan mau dijadikan proxy.
“Kita harus hati-hati jangan mau dijadikan proxy, diadu domba antara negara-negara Islam,” kata Bunyan Saptomo, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI dalam acara Diskusi dan Dunia Islam “Refleksi Tahun 2023 dan Harapan Tahun 2024“, di Jakarta, Rabu (10/1).
Dalam acara refleksi atau muhasabah tersebut, Bunyan mengatakan, Dunia Islam tahun 2023 ditandai dengan hal-hal yang menyedihkan, namun juga ada yang menggembirakan.
Hal menyedihkan yang menonjol antara lain, kata Bunyan adalah merebaknya Islamofobia di berbagai belahan dunia dan kejahatan genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca Juga: Liga Arab Kutuk Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
“Tahun 2023 masih ditandai dengan tingginya Islamofobia yang ditandai dengan terlihat dari berlanjutnya ucapan kebencian dan diskriminasi kepada umat Islam di seluruh dunia,” kata Bunyan Saptomo, yang pernah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia itu.
Meskipun sudah ada Resolusi PBB tentang Islamofobia, masih banyak pemimpin politik sejumlah negara yang menggunakan sentimen Islamofobia untuk berkuasa, seperti India, Myanmar, Prancis dan Belanda.
Di Palestina sendiri, penjajahan Israel terus berlanjut dengan semakin banyaknya pemukiman ilegal yang dibangun, meningkatnya penyerbuan Masjid Aqsa oleh ekstrims Yahudi dan kerban genosida di Gaza yang sudah lebih dari 21 ribu syahid dan 50 ribu luka-luka.
Sejauh ini, MUI terus berupaya mensosialisasikan resolusi PBB tentang Islamofobia dan Solidaritas untuk Palestina serta mempromosikan Islam Wasathiyah ke seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Ribuan Warga Yordania Pawai Dukung Badai Al-Aqsa
Sementara hal-hal yang menggembirakan Dunia Islam antara lain, adanya kesepakatan damai antara Iran dan Arab Saudi setelah enam tahun kedua negara memutuskan hubungan diplomatik.
Namun pada 2024 ini, MUI memprediksi, Dunia Islam masih akan terus mengahadapi masalah Islamofobia, Palestina, Rohingya dan dampak persaingan antara Barat dan Timur.
Untuk itulah, MUI menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia lebih sungguh-sungguh dalam membangun diri untuk menghadapi masalah-masalah yang terjadi. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Para Menlu Arab dan Turkiye Akan Bertemu di Yordania Bahas Situasi Terkini Suriah