Betlehem, 15 Sya’ban 1437/22 Mei 2016 – Pasukan pendudukan Israel mengumumkan sebuah bus yang mengangkut para pemukim ekstrimis Yahudi, Sabtu (21/5) malam, menjadi target penembakan dari sebuah mobil yang melajut cepat di Desa Taqu di selatan Kota Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat.
Surat kabar Zionis Yedeot Aharonot mengatakan, serangan penembakan mengakibatkan kerusakan pada bus namun tidak mengakibatkan korban jiwa.
Sementara itu pasukan militer Israel segera dikerahkan ke lokasi dan mulai melakukan operasi penyisiran luas di lokasi, demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebanyak 34 orang pemukim ilegal Israel tewas dan lebih 500 lainnya terluka, dalam serangkaian berbagai aksi berani mati, yang dilakukan para pemuda Palestina, mulai dari aksi penikaman, penabrakan, dan penembakan, sejak meletus Intifadhah Al-Quds pada awal Oktober tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Aksi-aksi tersebut dilakukan sebagai reaksi atas meningkatnya penyerbuan yang dilakukan para pemukim ekstrimis Yahudi ke Masjid Al-Aqsha dan upaya membagian masjid secara waktu dan tempat oleh penjajah Zionis.
Selama pekan terakhir, delapan warga pemukim ilegal ekstrimis Yahudi terluka. Sebuah aksi penikaman terjadi dan melukai seorang pemukim ilegal Yahudi dalam kondisi luka parah. Sementara itu dua aksi penikaman lain berhasil digagalkan. Dua aksi serangan penembakan terjadi dan salah satunya merusak jip militer Israel. (T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat