Urumqi, Turkestan Timur, 22 Dzulqa’dah 1435/16 September 2014 (MINA) – Pihak berwenang China di daerah otonomi Xinjiang telah melakukan sejumlah serangan terhadap Sekolah Qur’an di daerah ibukota Urumqi dan menangkap 35 orang.
Menurut sumber media China yang dilaporkan Worldbulletin dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Muslim Uighur menyelamatkan 190 anak dari 26 Sekolah Qur’an yang mereka rahasiakan.
Penggerebekan terus dilakukan Cina karena mereka menganggap kelompok Islam Uighur yang tinggal di Turkestan Timur sebagai kelompok radikal. Sebagai negara komunis, Cina melarang penyebaran agama Islam di sana.
Kondisi Xinjiang telah terganggu dengan meningkatnya kekerasan antara etnis Uighur, mereka adalah orang-orang yang berbicara bahasa Turki, dan etnis Han pemukim Cina.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Kelompok Uighur telah dituduh meningkatkan ketegangan di pemerintah komunis China, yang menindas kebudayaan Uighur dan agama di wilayah tersebut.
Di bulan suci Ramadhan, pemerintah setempat melarang ibadah puasa dan memaksa umat Islam untuk makan dan minum di siang hari.
Pendidikan agama dan pelaksanaan ajaran agama secara terang-terangan, juga dilarang oleh rezim komunis. (T/P005/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina