Jakarta, MINA – Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2019 mengalokasikan dana sebanyak Rp64 miliar untuk startup (perusahaan rintisan) binaannya, Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT)
“280 miliar hanya untuk PPBT saja dalam lima tahun. Tahun ini 64 miliar rupiah. Ke depan harus kita tingkatkan,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Jakarta, Kamis (3/10).
Untuk mendukung masa depan startup Indonesia menjadi lebih banyak dan lebih baik lagi, ia berharap lima tahun ke depan anggarannya bisa meningkat tiga kali lipat.
“Harapan saya tahun 2020-2024 bisa meningkat tiga kali lipat lebih besar, karena Presiden sudah mengintegrasikan untuk semua riset menjadi satu lembaga riset, yaitu Badan Riset Inovasi Nasional,” tambahnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Pemerintah telah serius mendukung tumbuh dan berkembangnya startup di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan berkembangnya 1.307 startup binaan Kemenristekdikti yang masuk dalam PPBT dalam waktu lima tahun ini. Dari jumlah tersebut, ada 13 startup yang sudah mapan menjadi perusahaan atau mature. (L/R10/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia