Baku, MINA – Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) ke-18 di Baku, ibukota Azerbaijan, Sabtu (26/10), menandatangani deklarasi Gerakan Non-Blok untuk menguatkan tekad mendukung Palestina.
Seluruhnya ada empat dokumen ditandatangani, termasuk Deklarasi Baku dan Deklarasi Palestina, lapor koresponden Vestnik Kavkaza, Ahad (27/10).
Para peserta KTT yang menghadiri konferensi sejak Jumat menandatangani Dokumen Akhir, Deklarasi Politik Baku, Rasa Syukur dan Solidaritas kepada Azerbaijan dan rakyat Azerbaijan, serta Deklarasi tentang Palestina.
Pejabat tingkat tinggi dari negara-negara Gerakan Non-Blok, para pemimpin dan perwakilan organisasi internasional, serta tamu-tamu khusus dan diplomat, mengambil bagian dalam debat umum.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Di antara peserta KTT adalah Presiden-Presiden Iran, Kuba, Venezuela dan Turkmenistan.
Para peserta KTT menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, dan pemerintah untuk organisasi tingkat tinggi, dan juga menyatakan keyakinan bahwa organisasi akan tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip Deklarasi Bandung dan mencapai hasil yang lebih besar lagi.
Menteri Luar Negeri Azerbaijan Elmar Mammadyarov mencatat bahwa dokumen yang diadopsi menunjukkan komitmen kuat negara-negara anggota pada prinsip-prinsip Deklarasi Bandung tahun 1955.
Sejatinya Organisasi GNB mencakup 120 negara yang di masa perang dingin tidak menjadi anggota blok militer pimpinan Amerika Serikat seperti NATO dan SEATO maupun tidak menjadi anggota Pakta Warsawa pimpinan Uni Sovyet (yang kini terpecah belah menjadi banyak negara). Secara total, 158 negara berpartisipasi dalam KTT ini. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)