Demonstrasi Anti-Permukiman Illegal Kembali Terjadi di Tepi Barat

Ramallah, MINA – Demonstrasi anti-pemukiman dan penyitaan tanah di Tepi Barat yang diduduki, kembali terjadi di beberapa titik di Palestina pada Jumat (10/7).

Sumber-sumber Palestina mengatakan, seorang warga Palestina ditangkap dan lima lainnya cedera dalam konfrontasi di kota Asira Al Shamalia, utara Nablus.

Sumber Quds Press menambahkan, “Begitu para peserta melakukan aksi demonstrasi, pasukan pendudukan menghadang dengan menembakkan gas air mata, dan secara brutal menyerang peserta aksi.”

Para peserta mengadakan aksi usai shalat Jumat, bergerak di atas tanah yang terancam diambil alih, hingga ke puncak Gunung Ebal.

Pasukan pendudukan meluncurkan gas beracun dan peluru berlapis karet.

Di kota Kafr Qaddum, sebelah timur Qalqilya, utara Tepi Barat, ratusan pemuda pun keluar menentang skema aneksasi Israel.

Koordinator perlawanan rakyat di Kafr Qaddum, Murad Shtewi, mengatakan tentara pendudukan menembakkan gas air mata dan peluru logam berlapis karet ke arah peserta, yang mengakibatkan puluhan orang menderita sesak napas, dan mereka dirawat di lapangan.

Ratusan warga Palestina, juga turu ke jalan di daerah Khalat Hassan, mencegah pendirian pos terdepan di tempat itu.

Seorang pemuda Palestina terluka dengan peluru logam berlapis karet di dada. Menurut Departemen Kesehatan, pria berusia 24 tahun itu dirawat di ruang operasi rumah sakit Yasser Arafat di Salfit, dan kondisinya stabil. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.