Pekanbaru, MINA – Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2025 meningkat Januari hingga pertengahan Maret.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Lina Primadesa mengatakan, selama 10 pekan ini ada peningkatan kasus DBD. Pada pekan pertama tahun 2025 saja, kasus DBD berkisar 16 kasus dalam satu pekan.
“Sedangkan pada pekan ke-10 tahun 2025 ini ada 34 kasus, ada kenaikan dari pekan ke-9 yang hanya 30 kasus. Jadi ada tren kenaikan kasus DBD di Kota Pekanbaru dibanding awal tahun hingga pekan kemarin,” katanya, Rabu (19/3) di Pekanbaru, demikian dikutip dari laman Pekanbaru.go.id
Total kasus DBD di Kota Pekanbaru selama hampir tiga bulan ini mencapai 231 kasus. Ia memastikan tidak ada pasien DBD yang terlambat penanganannya.
Baca Juga: PP Suffah Al Jamaah Tasikmalaya Jalani Verifikasi Izin Operasional Muadalah
Kondisi cuaca di Kota Pekanbaru saat ini masih hujan dengan berbagai intensitas memicu perkembangan kasus DBD. Apalagi banjir juga sempat melanda sejumlah daerah hingga dua pekan.
Adanya bekas genangan air tentu menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti. Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman DBD pasca bencana banjir.
“Kami imbau waspadai pengembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pasca banjir,” ungkapnya.
Meskipun total kasus DBD sudah mencapai ratusan, ia memastikan tidak ada pasien yang terlambat penanganannya. Kondisi pasien semuanya juga sudah sehat saat ini.
Baca Juga: IRI Indonesia Dorong Kolaborasi Lintas Agama untuk Mitigasi Risiko Lingkungan Demi Hutan Tropis
“Kita pastikan semua pasien DBD sudah mendapat perawatan medis,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu juga bisa dengan menerapkan 3M plus yakni menguras, menutup, dan mengubur. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamatkan Paru-Paru Dunia, Kolaborasi Lintas Agama Demi Hutan dan Masyarakat Adat di Indonesia