Pascabanjir Sejak Tahun Baru, ACT Sudah Kirimkan 10 Tim Relawan

Jakarta, MINA – Presiden Aksi Cepat Tanggap () Ibnu Khajar mengatakan, pascabanjir sejak Tahun Baru. ACT Sudah mengirimkan 10 tim relawan yang terdiri dari satu tim hampir 10 orang.

Hujan mengguyur DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi lebih dari 12 jam sejak Selasa (31/12) sore. Curah hujan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari hingga Maret 2020.

Tingginya intensitas pada awal tahun 2020 berdampak pada banjir yang merendam sebagian besar wilayah Jabodetabek.

“Menurut data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) diperkirakan sepekan bahkan sampai tanggal tujuh lebih akan terjadi curah hujan yang sangat tinggi,” terang Ibnu kepada MINA, Kamis (2/1) di kantor ACT, Jakarta.

Ia menjelaskan, selama 24 tahun terakhir ini adalah banjir yang terbesar di Jabodetabek. Ada 169 titik lokasi banjir, kemudian 31 titik pengungsi dan yang meninggal sudah 26 orang pada Kamis (2/1) sore tadi.

Banjir yang akan terus semakin tinggi, mendorong ACT terus siagakan relawan yang lebih besar.

Salah satunya semua relawan dipastikan yang besiknya adalah rescue, termasuk mereka yang besiknya juga medis atau juga yang biasa mengelola bantuan untuk rilif. Kita akan disiagakan di Jabodetabek.

“Sehingga semua titik pengungsian bisa kita layani secara maksimal,” tegas Ibnu.

Merespon besarnya dampak banjir di Jabodetabek, ACT telah melakukan penanganan di fase tanggap darurat ini.

Penanganan fase tanggap darurat tersebut antara Iain evakuasi, pemberian layanan medis, pendirian posko kemanusiaan dan dapur umum, hingga pendistribusian logistik.

Di fase tanggap darurat, ACT telah menurunkan lima regu penyelamat ke wilayah-wilayah terdampak banjir.

“Fase pertama yang dilakukan adalah proses evakuasi warga yang terjebak banjir di rumahnya. Saat ini evakuasi warga terus berlangsung di titik-titik yang terdampak parah, seperti Pondok Gede Permai (Kota Bekasi), Ciledug (Kota Tangerang), Bidara Cina (Jakarta Timur), dan |ainnya,” terang lbnu. (L/R8/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.