Oleh Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA
Jamaah haji dari Indonesia dan mancanegara secara berkelompok mulai diterbangkan menuju tanah suci Makkah Al-Mukarramah untuk menunaikan ibadah haji.
Tentu, ketika pesawat akan bergerak terbang, atau nanti saat naik kendaraan di Arab Saudi, jamaah haji dapat membaca doa agar diberi keselamatan dan kemudahan selama perjalanan. Di samping untuk menambah kedekatan dengan Allah, juga untuk mengharap pahala dalam perjalanan suci haji.
Perjalanan menuju Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah dan ziarah ke makam Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di Madinah Al-Munawwarah, untuk menunaikan haji memang menempuh jarak yang sangat jauh. Terutama bagi jamaah asal Indonesia.
Sewaktu pesawat atau kendaraan mulai bergerak, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan kita untuk senantiasa membaca doa ketika sedang bepergian (safar) naik kendaraan.
Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah
Di sepanjang perjalanan (safar) itulah, doa kita mustajab, mudah dikabulkan Allah, karena itu perbanyaklah berdoa. Ini seperti disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam :
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya: doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya”. (HR Abu Daud).
Adapun doa di dalam pesawat atau kendaraan darat, berikut adalah bacaannya, diambil dari sumber “Panduan Haji Berdasarkan Manasik Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam”, Penerbit KBIH Al-Fatah, Bogor, 2014, adalah sebagai berikut:
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ . وَإِنَّا إِلَى رَبَّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ .
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى .
اللَّهُمَّ هَوِنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ .
Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?
اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فِي الْأَهْلِ .
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَابَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ
Bismillaahirrohmaanirrahiim. Alloohu Akbar, Allahu Akbar, Alloohu Akbar. Subhaanalladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa rabbinaa lamunqolibuun.
Alloohmumma innaa nas’aluka fii safarina haadzalbirro wattaqwa wa minal ‘amali maa tardhoo.
Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman
Alloohumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza wa atwi ‘annaa bu’dah.
Alloohumma antash shohibu fissafari walkhalifatu fil ahli.
Alloohumma innii a’udzubika min wa’tsa’is safari wa kaabatil mandzori wa suu’il munqolabi fil maali wal ahli wal walad.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar.
Maha Suci Allah yang telah menggerakkan untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan Sesungguhnya kepada Tuhan, kami pasti akan kembali.
Baca Juga: Malu Kepada Allah
Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan yang Kau ridhai.
Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan jauhnya.
Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepergian dan pelindung terhadap keluarga yang ditinggalkan.
Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan dalam hubungan dengan harta benda, keluarga, dan anak.”
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-19] Jagalah Allah, Pasti Allah akan Menjagamu
Dalam perjalanan itulah, apalagi ini perjalanan haji ke tanah suci, maka sangat dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, sholawat, dan nanti kalimat talbiyah saat prosesi ibadah haji. Tak ketingalan juga berdoa atas segala keperluan pribadi, keluarga, bangsa dan umat secara umum.
Termasuk mendoakan saudara-saudara di Palestina agar diberi ketabahan kekuatan dan kemenangan dalam perjuangan meraih kemerdekaannya, wabil khusus dalam pembebasan Baitul Maqdis, Masjidil Aqsa di dalamnya. Serta doa untuk kekalahan dan kehancuran hegemoni Zionis yang telah berbuat kejahatan genosida di Palestina, khususnya di Jalur Gaza.
Jika berkesempatan naik kendaraan laut (kapal laut atau perahu), maka berikut doanya:
بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
Baca Juga: Mengembangkan Pola Pikir Positif dalam Islam
Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa, inna rabbii laghafuurur-rohiim. Wa maa qadarullooha haqqo qodrihi.
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S.Hud [11] ayat 41). “Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya.” (Q.S. Al-An’am [6] ayat 91).
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, bahwa orang yang mengucapkan doa dzikir tersebut akan selamat dari tenggelam atau jatuh. (HR Ibnu Sinni).
Doa ini dapat juga dipakai ketika naik kendaraan atau pesawat terbang.
Baca Juga: Tadabbur QS. Thaha ayat 14, Dirikan Shalat untuk Mengingat Allah
Begitulah pentingnya jamaah haji dan kita semua untuk membaca doa naik pesawatatau kendaraan lainnya dalam sebuah perjalanan. Ini agar perjalanan kita dicatat sebagai ibadah di sisi Allah. Selain itu, ini adalah bentuk kepasrahan kita pada Sang Pencipta. Kita berharap untuk selamat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terus Berjuang Membela Palestina