Al-Muhajirun, MINA – Dr. Lili Sholehuddin mengatakan, perubahan global yang terjadi sangat cepat dan tak terduga menimbulkan tantangan bagi seluruh pihak untuk beradaptasi dengannya, tak terkecuali para mahasiswa.
Hal itu dikatakan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISQABM) itu yang juga Wakil Ketua I STISQABM, pada kuliah umum Mahasiswa Baru STISQABM Tahun Ajaran 2021/2022 bertempat di Masjid An-Nubuwwah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (12/9).
Ia menjelaskan, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program yang direncanakan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang bertujuan mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
“MBKM adalah salah satu solusi dalam menyiapkan lulusan yang punya beragam keterampilan, tidak hanya ahli dalam satu bidang. Seperti kampus yang melakukan kerjasama dengan bidang-bidang yang diperlukan agar mahasiswanya melakukan transfer keilmuan di bidang yang belum dimiliki oleh kampus,” jelasnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Dr. Lily memaparkan prinsip kurikulum MBKM, di antaranya adalah menghantarkan mahasiswa menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu, membentuk budi pekerti luhur, berkontribusi menjaga nilai-nilai kebangsaan dan keumatan, mendorong semangat kepedulian kepada sesama bangsa dan ummat manusia, dan meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan serta kejayaan bangsa Indonesia.
“Inti dari prinsip kurikulum MBKM tersebut terkandung tujuan yang menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, adaptif, dan selaras dengan kebutuhan zaman, serta menjadi pemimpin di masa depan dengan semangat keumatan yang tinggi,” jelasnya.
Selanjutnya, Lili berharap Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud bisa menerapkan model MBKM, karena itu memudahkan bagi mahasiswa untuk menentukan jurusan yang diminati dan melahirkan ulama yang intelek dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi.
STISQABM merupakan lembaga pendidikan tinggi unggulan berbasis Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam upaya tegaknya syariat Islam yang Rahmatan lil ’Alamin serta menghasilkan cendekiawan muslim yang berkualitas, berilmu dan berakhlakul karimah.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Kuliah Umum yang bertema “Membangun Peradaban Melalui Perguruan Tinggi,” tersebut diadakan secara hybrid, luring dan daring ditayangkan langsung di kanal YouTube SQABM TV dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa STISQABM. (L/bqa/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri