Jakarta, MINA – Dua orang mahasiswa STAI Al-Fatah, Cileungsi, yakni Alif Fardan dan Mohamad Iskandar Syah mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) di Bogor Rumpin selama sepekan, 4-11 September 2021.
“Tujuan Diksar ini adalah mengkaderisasi anggota resimen mahasiswa dari setiap satuan atau batalion yang bisa disebut universitas atau perguruan tinggi negeri maupun swasta,” kata Komandan Latihan (Danlat) Diksar, Muhamad Fitrah Safarudin saat ditemui MINA di Jakarta, Sabtu (11/9).
Jumlah peserta Diksar tahun ini ada 93 peserta yang berasal dari 18 Universitas atau perguruan tinggi negeri maupun swasta. Diantaranya STAI Al-Fatah dan STKIP Kusuma Negara.
Fitrah mengatakan, secara garis besar bentuk latihan siswa ini dididik militer untuk mencapai tujuan jiwa korsa atau kebersamaan, kemudian kedisiplinan, serta siap perintah dalam situasi dan kondisi apapun.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Harapan ke depan bagi siswa atau kader-kader Menwa khususnya di Jayakarta, saya sangat berharap mereka dapat aktif dan berperan di kampus maupun di luar kampus serta melaksanakan kegiatan-kegiatan aktif yang bersifat kemasyarakatan untuk lebih mengenalkan resimen mahasiswa kepada masyarakat,” kata Fitrah.
“Resimen mahasiswa itu perlu diwujudkan dan perlu ada untuk pertahanan negara serta memberikan doktrin-doktrin kepada masyarakat tentang bela negara,” tambahnya.
Kemudian, ia juga mengajak mahasiswa yang belum mengikuti Diksar Menwa diberikan pemahaman terkait kegiatan resimen mahasiswa, kemudian aksi nyata resimen mahasiswa, dan yang pastinya resimen mahasiswa ini tidak memaksa, dengan suka rela.
“Maka dari itu ketika kami para senior-senior sudah memberikan penjelasan tentang resimen mahasiswa bergeraknya di mana, seperti apa dan bagaimana, maka kita kembalikan lagi ke personal masing-masing, bagaimana mereka menerima hal tersebut,” katanya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Selain itu, Kasmenwa (Kepala Staf Menwa) Jayakarta, Sandy P Simanjuntak mengatakan, pendidikan dasar ini merupakan pendidikan pembentukan awal untuk mambangun karakter dan jiwa kepemimpinan.
“Diksar ini yang dilatih lebih kepada sikap, karakter, dan etika, serta ada wawasan kebangsaan dan pengetahuan tentang militer,” katanya. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September