Al-Quds, MINA – Menteri Keamanan Nasional pendudukan Zionis Israel Itamar Ben Gvir dan Menteri Urusan Negev dan Galilea Yitzhak Wasserlauf, Selasa (13/8) menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) dengan perlindungan polisi pendudukan.
Wafa melaporkan, Ben Gvir dan Wasserlauf menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Al-Maghariba dan berkeliling di halaman timur.
Polisi pendudukan Israel juga mencegah jamaah Muslim memasuki Masjid Al-Aqsa saat penyerbuan yang dilakukan oleh kedua menteri ekstremis itu.
Hal ini menjadi penyerbuan keenam ke Masjid Al-Aqsa oleh Ben Gvir sejak ia memangku jabatannya pada akhir 2022 lalu.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Sebelumnya, ribuan pemukim ilegal Israel pada Selasa (13/8) pagi menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan pasukan polisi pendudukan.
Menurut Wakaf Islam Yerusalem, 1.200 pemukim Yahudi Israel masuk ke Masjid Al-Aqsa secara berkelompok dan melakukan ritual Talmud di halamannya dalam sebuah operasi penyerbuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bertepatan dengan penyerbuan tersebut, polisi pendudukan Israel mengubah Kota Tua Yerusalem menjadi zona militer yang dijaga ketat.
Ratusan petugas dikerahkan di sekitar gerbang masjid dan di seluruh Kota Tua. Langkah-langkah keamanan yang diperketat mencakup kontrol ketat terhadap akses bagi jamaah Muslim.
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara
Persiapan sedang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan gerakan Temple Mount untuk memperingati “Penghancuran Bait Suci.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Kutuk AS yang Memveto Gencatan Senjata di Gaza