Dua Siswa MI UIN Jakarta Ciptakan Robot Penjaga Kebersihan dan Perawat Tanaman

Yogyakarta, MINA – Avicenna Roghid Putra Sidik dan Aysha Arsyivania Avariella, dua kakak-adik siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan UIN Jakarta menciptakan robot penjaga kebersihan (ROPPMAN) dan perawat tanaman (e-TRASH).

Karya-karya tersebut menghantarkan keduanya menjadi finalis Madrasah Robotic Competition (MRC) 2022, dalam kategori Robot Inovasi yang berlangsung di Yogyakarta pada 22-24 November.

Ave menjelaskan, ROPPMAN adalah Robot Pintar Perawat Tanaman yang bekerja mendeteksi kondisi tanaman agar terjaga dengan baik, mulai dari asupan H2O sampai kebutuhan cahaya matahari.

“ROPPMAN akan bergerak untuk mencari sumber cahaya dan akan mengalirkan air secara otomatis jika kondisi media tanamnya sudah mengering,” ujar Ave di Yogyakarta, Selasa (22/11).

Berbeda dengan ROPPMAN, e-Trash merupakan robotika yang bekerja mendeteksi kondisi volume tempat sampah di berbagai titik penempatannya.

“e-Trash akan memudahkan para petugas kebersihan untuk memonitor tumpukan sampah di setiap lokasi melalui webserver lokal yang terkoneksi dengan e-Trash. Dengan demikian petugas kebersihan dapat mengetahui di lokasi mana saja yang telah terjadi penumpukan sampah,” jelas Aysh.

Sementara Himatul Laily Waisnaini selaku pembimbing kedua siswa ini menambahkan, MI Pembangunan selama ini memberikan ruang aktualisasi bagi para peserta didiknya yang berminat di bidang robotik. Kegiatan ini melatih siswa untuk belajar memecahkan masalah dan berpikir kreatif.

“Ketika membuat robot, anak diharuskan memikirkan suatu masalah dan mencoba menyelesaikannya dengan cara yang paling mudah. Belajar robotika juga melatih anak berpikir kreatif dikarenakan robotika adalah bidang teknologi yang menggabungkan kreativitas dan kesenangan dengan dasar pengetahuan teknis,” ungkap Himatul Laily Waisnaini yang juga ikut mendampingi ke Yogyakarta.

“Dua robot yang dibuat oleh Ave dan Aysh adalah contoh bagaimana robot hadir untuk menyelesaikan masalah. Dua robot ini tentunya mudah diaplikasikan dan digunakan serta upgradeable,” sambungnya.

Keikutsertaan dalam MRC bukan hal baru bagi Ave. Sebab, dia sudah pernah mengikutinya pada MRC 2017 dan 2019. Saat itu, Ave menorehkan prestasi dengan kakaknya yaitu Syahrozad Zalfa Nadia, bahkan sampai pada taraf internasional. Pada MRC 2022, Ave kembali berkompetisi tetapi dengan adiknya, yaitu Aysh.

“Beberapa kali mengikuti MRC, kami melihat kualitas kompetisinya semakin meningkat. Dengan banyaknya ide-ide kreatif baru siswa madrasah dan semakin banyak peserta yang mengikuti seleksi. Semoga kedepan jenis kategorinya ditambah, sehingga semakin banyak madrasah yang ikut berpartisipasi,” harap Laily. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.