Jakarta, MINA- Duta Besar (Dubes) Pakistan untuk Indonesia Muhammad Hassan mengatakan, meski di tengah pendemi Covid-19 namun nilai kerja sama perdagangan antara Pakistan dan Indonesia cenderung meningkat.
“Ini sebenarnya meningkat banyak dengan kemungkinan nilainya sekitar $3 miliar dan tahun ini, lebih dari 4$ miliar,” ujar Dubes Hassan dalam wawancara eksklusif dengan Tim MINA di Kantor Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Rabu (2/2).
Ia juga menjelaskan, meningkatnya nilai perdagangan antara kedua negara di dominasi atau sembilan puluh persennya adalah ekspor Indonesia ke Pakistan.
“Kami juga sudah memiliki perjanjian perdagangan potensial antara kedua negara dengan 250 dan 280 produk diperdagangkan melalui perjanjian itu,” ujar Dubes Hassan.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Bukan hanya di bidang perdagangan barang-barang tradisional, lanjut Dubes Hassan, tapi tahun ini Indonesia dan Pakistan juga memulai kerja sama di bidang investasi dan Industri.
“Indonesia adalah pasar besar dengan populasi sebanyak 250 hingga 280 juta penduduk,” ujarnya
Menurutnya, beberapa perusahaan Indonesia juga mulai menjajaki masuk ke Pakistan. Indomie telah menjadi perusahaan pertama yang mendirikan pusat produksi mereka di negara itu.
Karena cakupannya sangat luas, Pakistan bukan hanya negara dengan 220 juta penduduk yang membutuhkan, tetapi juga sejumlah negara seperti Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah lainnya bergantung ke Pakistan. Sehingga hal tersebut menjadi kesempatan yang baik.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
“Kemudian kami memiliki pengajuan Newport, yang berjalan langsung, ini adalah rute terpendek di sepanjang negara-negara Asia Tengah,” tambah Hassan.
Sementara di bidang Pariwisata, Dubes Hassan mengakui bahwa belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Islamabad atau sebaliknya, namun beberapa turis Pakistan sudah banyak mengenal destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali dan lainnya. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza