Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI Terima Penghargaan Tertinggi Dari Presiden Sudan

Septia Eka Putri - Selasa, 28 November 2017 - 07:20 WIB

Selasa, 28 November 2017 - 07:20 WIB

138 Views ㅤ

Khartoum, MINA –  Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman,  mendapat penghargaan tertinggi dari Presiden Sudan Omar Hasan Ahmad Al-Bashir  atas peran aktifnya dalam meningkatkan hubungan kedua negara, selama bertugas hampir 3.8 tahun pada 2014-2017.

Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Sudan Omar Hasan Ahmad Al-Bashir pada Dubes, pada acara pamitan di kantor kepresidenan di ibu Kota Khartoum, Senin (27/11).

Dubes mengatakan, penghargaan Ini bukan untuknya secara pribadi tapi bagi Bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Indonesia yang ada di Sudan, KBRI Khartoum, Mahasiswa, serta Kontingen TNI di Darfur dalam misi perdamaian dunia.

“Semuanya memberikan andil dalam jembatan sebuah citra  Indonesia yang postitif bagi bangsa Sudan selama ini,” ujar Dubes kepada wartawan MINA di sela-sela setelah acara makan malam bersama staff KBRI Khartoum di Rumah Makan Nusantara,

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Ia melanjutkan,  sebagai saudara sebangsa, sudah sewajarnya kita semua dapat ikut  membantu memanfaatkan potensi yang dimiliki  atau yang diberikan oleh Allah Swt, terhadap bangsa ini, dengan segala  kekayaan yang sesungguhnya luar biasa menunggu uluran tangan dari bangsa-bangsa lain untuk  bisa diekskploitasi.

“Seperti yang kita ketahui, negara ini mempunyai SDA yang luar biasa. Kemudian dalam bidang perternakan terdapat hampir 108 Juta ekor sumber daging yang tentu bisa dimanfaatkan oleh bangsa-bangsa lain, termasuk Indonesia yang sampai saat ini masih membutuhkan daging dari negara lain,” tuturnya.

Dubes kemudian mengutip yang disampaikan pejabat Bank Dunia untuk kawasan Afrika Timur, setelah Sudan ini terbebas dari sanksi ekonomi dari AS, maka peluang untuk menjadi negara besar, semakin terbuka lebar.

Lanjutnya, “Karena itu kita bangsa Indonesia yang bukan hanya sekedar sebagai saudara, tetapi sebagai bangsa yang sedang mencari alternative pasar non tradisional dan juga pasar-pasar baru yang bersama-sama berkepentingan untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan bagi rakyat, tentulah kerjasama dengan Sudan ini merupakan peluang yang sangat baik untuk dimanfaatkan bersama,” 

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Dubes secara khusus menyebut untuk pertama kalinya ada rumah makan Indonesia di Sudan yakni Rumah Makan Nusantara, tempat makan malam diadakan, yang diinisiasi oleh seorang mahasiswa Indonesia, dengan  kuliner khas Indonesia

Di hari-hari terakhir di Khartoum, Dubes Badruzzaman juga menghadiri acara “Gathering Friends of Indonesia” pada 13 November 2017, di Hall Nile, Rotana Hotel Khartoum, yang juga dihadiri oleh Menteri Pariwisata Republik Sudan, Dr. Mohammed Abu Zaid Mustafa.

Dubes memaparkan capaian-capaian yang berhasil dilaksanakan pada periode  beliau , diantaranya kunjungan Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir ke Indonesia tahun 2016 lalu, peningkatan nilai perdagangan sebesar 6,25 persen, peningkatan arus wisatawan Sudan ke Indonesia mencapai 10 persen, dan peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia di Sudan yang telah mencapai lebih 1.000 orang dll. (L-Sidik/R07-P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Rekomendasi untuk Anda