Dunia Muslim Kecam Macron Atas Pernyataannya Terhadap Islam

Istanbul, MINA – Reaksi terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap Islam telah meningkat setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mempertanyakan “kesehatan mental” rekannya itu. Sementara Muslim di beberapa negara menuntut boikot terhadap Prancis.

Setelah pemenggalan kepala seorang guru yang pernah memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad, Muslim Prancis pun kini takut akan meningkatnya Islamofobia. Al Jazeera melaporkan, Senin (26/10).

Muslim percaya bahwa penggambaran Nabi adalah penghujatan, dan aksi pemenggalan itu pun tidak dibenarkan dalam Islam.

Pada Jumat (23/10), kartun tersebut diproyeksikan ke gedung-gedung pemerintah di Prancis.

Awal bulan ini Macron menggambarkan Islam sebagai agama “dalam krisis” di seluruh dunia.

Sejak Jumat pun media sosial dibanjiri kritik terhadap Macron di negara-negara dari barat hingga timur, termasuk Inggris, Kuwait, Qatar, Palestina, Mesir, Aljazair, Yordania, Arab Saudi, dan Turki.

Orang-orang mencurahkan perasaan mereka dengan tagar bahasa Inggris #BoycottFrenchProducts dan #Islam dan #NeverTheProphet dalam bahasa Arab.

Kampanye media sosial telah menyebabkan beberapa asosiasi perdagangan Arab mengumumkan boikot mereka terhadap produk Prancis. Lanjut Al Jazeera. (T/RS2/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.