Edulogy Kembangkan Sistem Pendidikan Revolusi 4.0 Berbasis Web dan Mobile

Bandung, MINA – sebuah produk dari berpusat di Bandung yang bergerak dalam sedang mengembangkan system pendidikan revolusi 4.0 berbasis web dan mobile.

“Program ini dapat digunakan oleh seluruh stakeholder lembaga pendidikan, mulai dari pengelolaan administrasi kesiswaan, administrasi keuangan dan Learning Management System (LSM) yang bekerja secara real time,” kata Manajer Marketing Edulogy, Sjafar Hadi Risan, saat dihubungi Kantor Berita MINA, Ahad (6/9).

Menurutnya, 90% jumlah persentase sekolah di Indonesia saat ini masih mengandalkan sistem manual dalam pengelolaan informasi manajemen pendidikan, baik pengelolaan guru, sistem akademik maupun pengelolaan siswa. Sehingga kualitas informasi menjadi kurang akurat dan menyebabkan pihak manajemen sekolah kesulitan dalam pengambilan keputusan yang tepat, efektif dan efisien.

Ini berdasarkan data yang ia peroleh, dari jumlah sekolah 303.000, yang belum mengandalkan sistem  online 272.700, dan yang sudah mengandalkan sistem 30.300 sekolah.

“Memang ini menjadi kendala utama sekolah, yaitu kesiapan sumber daya manusia dan kendala dalam penerapan,” ujarnya.

Belum lagi asumsi biaya tinggi untuk pengadaan infrastruktur, pembuatan sistem online yang terintegrasi dan kompetensi pengembangan (development) yang professional dan handal, imbuhnya.

Siap Memfasiltasi

Pihak Edulogy siap bekerjasama memfasilitasi seluruh proses mulai dari pendaftaran siswa, pembelajaran sampai dengan kelulusan yang dilakukan secara otomasi, real time dan transparan dengan kontrol dan pantauan oleh semua stakeholder.

“Edulogy beralamat https://edulogy.id/ dikembangkan bukan untuk mengganti peran sekolah, hanya mengubah dari konsep manual menjadi digital,” imbuhnya.

Pihak sekolah pun akan mendapatkan layanan training product knowledge, visit maupun secara online melalui video conference, lanjutnya.

Tim yang ia siapkan, akan membantu lembaga pendidikan untuk meningkatan kualitas SDM, manajemen sekolah atau yayasan hingga tertata rapi, peningkatan kualitas siswa akan lebih mudah, kemudahan untuk mengakses data yang akurat serta efisiensi dan efektivitas pelayanan sekolah.

“Pihak lembaga juga akan mudah menerapkan budaya literasi modern, proses pembelajaran menjadi lebih praktis, pengelolaan nilai siswa lebih cepat dan mudah, pembuatan RPP lebih praktis dan mudah serta materi, tugas dan soal bisa dibagikan di manapun dan kapanpun,” ujar Sjafar.

“Terlebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini, seperti prediksi Kemendikbud yang tengah menyiapkan skenario belajar dari rumah hingga 2020. Ini saat pihak lembaga pendidikan memerlukan layanan online, virtual dan teleconference,” lanjutnya.

Termasuk, imbuhnya, bisa digunakan untuk metode pembayaran yang tersedia saat ini, melalui bank transfer atau aplikasi layanan lainnya seperti Gopay.

Penerapan di Beberapa Sekolah

Beberapa sekolah yang telah menerapkan Edulogy di antaranya: SD-SMP Lab UPI Kampus Cibiru, PG/TK-SD-SMP Bright Kiddie Surabaya, SMP YAS Bandung, SMAN 27 Bandung, TK, SD, SMP, SMA Al Biruni Bandung, SMAN 1 Cileunyi, SMK Igasar, SMA dan SMK Nasional, SMA Istiqamah, SMAN 5 Purwokerto, SMP Gunungjati 1 Purwokerto, SMP Bunga Mawar Nias dan SMA Katolik Budi Murni Medan.

Program Edulogy juga sudah diterapkan oleh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Disdik Kota Jambi dan seluruh SMP Negeri Kota Jambi. Termasuk SMK PGRI 2 Kota Jambi, SMP Ahmad Dahlan, SMPN 4 Jambi, SMAN 5 Jambi, SMAN 2 Muaro Bungo  dan Ponpes Al-Mubarok.

Pihaknya juga siap membantu melatih SDM, terutama untuk lembaga pendidikan lslam seperti Pondok Pesantren, Sekolah Islam dan Perguruan Tinggi Islam.

Hingga saat ini guru terdaftar yang mengikuti Program Edulogy sebanyak 2.403 orang, dengan 2.104 jumlah kelas dan 56.510 jumlah siswa.

Pihak lembaga yang berminat bekerjasama dapat menghubungi Edulogy, Sjafar Hadi Risan di Nomor WhatsApp: 0822-1757-7698. (L/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)