Riyadh, MINA – Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan (SDAIA) Arab Saudi telah meluncurkan aplikasi digital baru, Layanan Tawakkalna, untuk membantu meningkatkan kualitas hidup di Kerajaan itu.
Aplikasi digital pintar ini menyediakan 140 layanan yang mencakup kesehatan, pendidikan, transportasi, layanan Islam dan publik, dan hiburan melalui 40 kemitraan strategis, Arab News melaporkannya yang dikutip MINA, Senin (2/5).
Aplikasi ini termasuk memberikan SIM, dokumentasi asuransi, pertanyaan dan permintaan paspor, dompet digital yang disetujui oleh lembaga pemerintah, sumbangan amal, koreksi data, dan verifikasi informasi.
Warga juga dapat membeli tiket untuk acara menggunakan bagian layanan acara.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Peluncuran aplikasi ini sejalan dengan tujuan Visi 2030 untuk memberdayakan teknologi canggih dan mempromosikan transformasi digital di Arab Saudi.
SDAIA mengatakan aplikasi baru ini merupakan hasil dari kesuksesan Tawakkalna, yang memiliki lebih dari 27 juta pengguna.
Layanan Tawakkalna mirip dengan aplikasi asli, yang digunakan selama pandemi, tetapi opsi di bawah setiap bagian telah meningkat dan lebih detail.
Kode QR dan status kesehatan COVID-19 telah dihapus karena bukan lagi aplikasi semata-mata untuk tujuan kesehatan.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
SDAIA mengatakan Tawakkalna terbatas pada layanan terkait pandemi, seperti pembuktian status kesehatan pengguna, paspor kesehatan, tes virus corona, layanan vaksin, dan persyaratan perjalanan.
Aplikasi ini membantu membatasi penyebaran virus dengan menyediakan layanan terkait kesehatan seperti izin elektronik dan verifikasi status kesehatan.
Layanan Tawakkalna bertujuan untuk menyediakan berbagai layanan terintegrasi yang meningkatkan kualitas hidup di Arab Saudi dan pengalaman warga, penduduk, dan pengunjung. Pihak berwenang meminta orang-orang untuk mengunduh aplikasi.
Pengunjung dan warga negara Teluk lainnya dapat mendaftar untuk Layanan Tawakkalna dengan nomor paspor atau ID nasional mereka. Proses pendaftaran juga akan meminta tanggal lahir dan nomor ponsel mereka.(T/R1/P1)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran
Mi’raj News Agency (MINA)