Empat Santri Al-Fatah Selesaikan Tasmi’ Hafalan Al-Qur’an 30 Juz

Empat santri Al-Fatah telah menyelesaikan tasmi 30 juz dan diberikan syahadah hafalan (sertifikat). (Foto: Iwan/MINA)

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Empat santri Lembaga Tahfidz Al-Fatah (LTA) Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung telah menyelesaikan tasmi’ (memperdengarkan) hafalan Al-Qur’an 30 juz selama tiga hari, Rabu-Jum’at (1-3/3).

Nama-nama santri yang telah menyelesaikan tasmi Al-Qur’an 30 juz yaitu, Muhammad Fauzi Abdillah bin Nurhermanto, Egy Akbarudin Syah bin Gunawan, Abyan Wafi Udin bin Mihad, dan Giyas Faruq Ar-Rosyid bin Munawir.

Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, Ustadz M. Amin Nuroni dalam penutupan tasmi’ keempat santri tersebut di Masjid An-Nubuwwah, Senin (6/3) menyampaikan nasihat berupa 6 kunci sukses untuk menghafal Al-Qur’an.

Menurutnya, langkah pertama sebagai kunci sukses untuk menghafal Al-Qur’an yaitu mempunyai cita-cita serta tekad yang kuat.

“Jadi para santri mesti bercita-cita untuk menghafal Al-Qur’an jika memang ingin menyelesaikan hafalannya,” ujarnya di hadapan ribuan santri Al-Fatah yang turut mengikuti penutupan tasmi’ akbar tersebut.

Langkah kedua, lanjutnya, para santri harus teguh dengan apa yang menjadi pilihannya. Tidak terbawa oleh pengaruh sekitar dan lingkungan.

Adapun langkah ketiga, yakni mampu mengalahkan hawa nafsu yang ada dalam diri masing-masing serta tidak lalai.

Amin juga menekankan, langkah keempat yang harus dilakukan santri dalam menghafal Al-Qur’an adalah dengan tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan.

“Langkah kelima, kita harus optimis dengan apa yang sedang kita impikan. Kita juga harus yakin bahwasanya kita pasti berhasil mendapatkan hal tersebut,” katanya.

Jika kita sudah mampu melaksanakan kelima langkah tersebut, menurut Amin ada langkah keenam atau langkah terakhir yaitu sabar.

Rois (Kepala LTA), Ustadz Mihad pada kesempatan yang sama juga mengharapkan ke depannya lebih banyak santri yang bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz dengan waktu yang lebih singkat serta lebih baik lagi.

“Semoga dengan ini para santri lebih termotivasi untuk menghafal serta bisa menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an dengan waktu yang lebih cepat,” harapnya.

Sementara, Egy Akbarudin Syah, salah satu santri yang telah menyelesaikan hafalannya mengatakan, kita harus tanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an dan kesungguhan dalam menghafal serta senantiasa meminta doa kepada orang tua juga guru-guru.

“Motivasi dari teman-teman mendorong saya untuk lebih dari mereka karena kita mondok sama- sama makan nasi di DU (dapur umum). Kita tanamakan niat untuk menghafal Al-Qur’an karena Allah Subanahhu Wata’ala di sini. Dan motivasi terpenting saya adalah orang tua,” katanya.

Kegiatan tasmi’ ini bertujuan untuk membangun motivasi santri dalam menghafal serta menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. (T/chy/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.