Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLO Desak Negara-Negara Arab Pertimbangkan Kehadirannya di Loka Karya Bahrain

sajadi - Senin, 27 Mei 2019 - 11:50 WIB

Senin, 27 Mei 2019 - 11:50 WIB

5 Views

Ramallah, MINA – Sekretaris Komite Eksekutif PLO, Saeb Erekat, meminta negara-negara Arab yang telah berkomitmen untuk menghadiri “lokakarya” ekonomi yang didukung Amerika Serikat (AS) di Bahrain, untuk meninjau kembali keputusan mereka, karena lokakarya merupakan usaha AS untuk menghindari aspirasi Palestina.

Dalam sebuah wawancara dengan Arab News, Ahad (26/5), Erekat memuji komitmen Arab Saudi terhadap perjuangan Palestina. “Dalam setiap keputusan penting, Arab Saudi berdiri bersama rakyat Palestina,” kata Erekat.

Kepala negosiator Palestina tersebut, mencatat, semua orang Arab telah membuat komitmen bahwa mereka akan menerima apa pun yang diterima orang Palestina. “Kami meminta negara-negara yang telah setuju untuk menghadiri lokakarya Bahrain untuk mengevaluasi kembali keputusan mereka,” katanya.

Erekat mencatat, Arab Saudi telah menjadi negara yang paling rajin dalam mendukung pemerintah Palestina.

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

“Kerajaan Arab Saudi tidak kehilangan dukungan dalan setiap bulanannya kepada pemerintah Palestina. Arab Saudi tidak memerlukan konferensi ekonomi untuk mendukung keuangan Palestina secara finansial, ”katanya kepada Arab News.

Menurutnya, lokakarya ekonomi yang didukung Amerika Serikat (AS) itu bertujuan untuk menghindari aspirasi nasional Palestina.

“Kami mulai dengan tanah untuk perdamaian dan sekarang kami berbicara tentang kemakmuran untuk perdamaian,” kata Erekat.

Lokakarya ekonomi AS-Bahrain dijadwalkan di Manama pada 25 dan 26 Juni.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Selain Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar secara terbuka menyatakan akan hadir bersama tuan rumah Bahrain. Sementara itu, pejabat Palestina dan pebisnis terkemuka Palestina mengatakan mereka tidak akan hadir.

Tim perdamaian Donald Trump, dipimpin oleh menantunya Jared Kushner dan Kepala Penasihat Timur Tengah Jason Greenblatt, dijadwalkan mengumumkan rencana politik dan ekonomi bersama mereka setelah bulan suci Ramadhan, tetapi rencana itu digantikan oleh lokakarya ekonomi di Bahrain. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Sosok
Palestina