Evaluasi Menhub Terkait Mudik 2017

Menteri Perhubungan Sumadi (ANTARA /Puspa Perwitasari )

Jakarta, 6 Syawwal 1438/30 Juni 2017 (MINA) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut ada beberapa hal yang dievaluasi pada penyelenggaraan mudik tahun 2017, diantaranya kelaikan angkutan bus, pemudik sepeda motor, manajemen waktu mudik, dan kapasitas rest area.

“Beberapa yang harus kita evaluasi; satu, berkaitan dengan angkutan-angkutan yang tidak laik; dua, pengendara motor terkait dengan jalur istirahat harus dikendalikan lebih baik dan tiga manajemen waktu yang akan kita lakukan dengan baik, yaitu integrasi dari libur-libur antara libur pegawai swasta dan libur anak sekolah,” kata Budi usai meninjau arus balik Lebaran di Stasiun Tawang, sebagaimana dilaporkan dalam situs Kementrian Perhubungan.

Baca Juga:  Al-Fatah Rescue Beri Pembekalan Bantuan Hidup Dasar di SDI As-Shafa Depok

Adapun keempat, Budi menyebut kapasitas rest area harus diperluas. Dengan begitu diharapkan dapat menampung pemudik yang ingin istirahat lebih banyak.

“Tempat istirahat mestinya akan dibuat lebih besar sehingga bukan saja rest area sebagai tempat mereka (pemudik) makan tapi juga tempat parkir sekedar memang ingin melepas kepenatan,” jelasnya.

Disamping itu, keterlibatan asosiasi dianggap Menhub penting untuk dilakukan. Hal ini terbukti dimana asosiasi turut mendukung kebijakan pemerintah untuk menunda sementara operasional angkutan barang atau truk hingga Senin (3/7) pekan depan.

“Kita akan libatkan secara intens asosiasi, hari ini Kadin, Asosiasi pengusaha truk dan ALFI mensupport himbauan dari Kemenhub untuk penundaan truk sampai ke hari Senin,” ujar Menhub.

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar telah mengeluarkan surat edaran terkait himbauan kepada pengusaha angkutan barang (truk) untuk menunda operasionalnya hingga Senin pekan depan.

Terkait rencana ini Menhub telah menyerahkan sepenuhnya kepada Kapolri dan jajaran untuk mengelola lalu lintas truk nantinya selama arus balik.

“Memberikan kewenangan kepada pihak Kepolisian untuk mengelola secara intensif apa yang dianggap perlu dan memberikan tempat sementara apabila lalu lintas (arus balik) padat,” imbuhnya.

Selain meninjau arus balik di Stasiun Poncol, Kamis (29/7) Menhub bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi melepas keberangkatan kereta api Tawang Jaya jurusan Semarang – Jakarta Pasar Senen.(L/RE1/RS1)

Baca Juga:  IRI Terus Gencarkan Gerakan Selamatkan Hutan Tropis Indonesia

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.