Faksi dan Pasukan Nasional Lebanon Peringati Pembantaian Sabra Shatila

Beirut, MINA – Para pemimpin faksi , kepemimpinan nasional bersatu, dan perwakilan dari partai dan pasukan nasional Lebanon, komite populer dan Pasukan Keamanan Nasional Palestina di Beirut melaksanakan peringatan ke-38 pembantaian di kamp Sabra dan Shatila, Kamis (17/9).

Para perwakilan menempatkan karangan bunga pada peringatan para syuhada pembantaian. Alquds News melaporkan, Jumat (18/9).

Pejabat Komando Umum Front Populer, Abu Kifah Ghazi, menyampaikan pesan dalam pidatoya, “Pembantaian ini dilakukan di siang hari oleh musuh, Zionis , di bawah Sharon, dan dalam koordinasi dengan agen-agen entitas Zionis di Lebanon. Agen-agen ini mau tidak mau mereka akan berada di parit anti-Palestina.”

Dia menambahkan, “Ada pembantaian pada saat yang sama, pembantaian dan kejahatan politik yang dilakukan saat ini terhadap rakyat kami dan tujuan kami. Pembantaian dan kejahatan yang dilakukan kali ini oleh rezim Arab terhadap rakyat kami, di bawah kendali kesepakatan abad ini yang diumumkan Trump.”

Baca Juga:  Haneyya: Hamas Sepakat Lanjutkan Perundingan Genjatan Senjata

Sekretaris Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan gerakan Fatah di Lebanon, Fathi Abu Al-Arradat mengatakan bahwa rakyat tidak boleh lupa tentang kejahatan itu. Dia juga menegaskan, para penjahat pembunuh ini harus dibawa ke pengadilan agar mereka menerima hukuman mereka.

“Kejahatan yang disaksikan seluruh dunia ini akan tetap menjadi noda di dahi Zionis Israel dan agen-agennya yang berpartisipasi bersama mereka dalam pembantaian yang mengerikan ini,” katanya.

Ia menggambarkan normalisasi negara-negara Arab-Israel sebagai pemandangan yang memalukan, dengan menekankan, “Kami rakyat Palestina akan menanggapinya dengan lebih banyak memperkokoh persatuan dan kepemimpinan nasional sebagai hasil dari pertemuan Ramallah dan Beirut.” (T/RS2/R2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.