Fenomena Kali Item Berbusa Ternyata Bukan Fenomena Baru

, MINA – Kali ‘Item’ berbusa di Kemayoran dekat Wisma Atlet yang sempat heboh beberapa waktu lalu itu, ternyata bukanlah hal yang baru.

Hal ini diungkapkan oleh Saeful Rahman (41), Staf Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta pada Kamis (3/1). Ia juga bertugas memantau kinerja Stasiun Pompa Sunter Selatan.

Ia menjelaskan, kejadian sungai berbusa ini bukan kali pertama terjadi, bahkan sejak awal Stasiun Pompa Sunter Selatan dibangun, busa itu sudah sering terjadi.

“Jadi sebenarnya busa ini memang sudah biasa ada ketika air waduk dipompa untuk mengeluarkan air ke (Sentiong). Cuma kemarin aja heboh,” katanya kepada wartawan MINA saat di temui di Stasiun Danau Sunter Selatan.

Menurutnya, dulu tidak banyak media yang meliput ketika kejadian sungai berbusa itu terjadi. Namun, sejak beroperasinya Wisma Atlet untuk Asian Games 2018 kemarin, Kali Item Sentiong mendadak jadi viral.

“Dulu kan belum ada gedung Wisma Atlet. Gedung itu kan baru beroperasi 2018 untuk Asian Games kemarin. Sekarang jadi banyak pejabat lewat, Presiden, Gubernur,” ujarnya.

Pria yang juga pernah bertugas selama 12 tahun sebagai operator pompa air di Stasiun Pompa Sunter Selatan itu menjelaskan, kemunculan busa di Kali item disebabkan pemompaan air Danau Sunter yang mengandung limbah detergen ke Sungai ‘item’ Sentiong. Ketinggian air Danau Sunter yang lebih rendah dari Sungai item mengharuskan proses pemompaan untuk mengeluarkan air dari danau ke sungai.

“Busa asalnya dari waduk. Warga mandi, nyuci air limbahnya ke waduk semua. Ketika air dipompa itu kan kayak diaduk. Pas dibuang ke Kali Sentiong busa semua isinya,” ujarnya pada wartawan MINA saat di temui di Stasiun Danau Sunter Selatan.

Ia menambahkan Danau Sunter Selatan dengan luas 25,9 Hektar berfungsi untuk menampung air dengan luas layanan 586 Hektar dari mulai daerah Kangkungan, Sunter Jaya, dan Sunter C. Dengan kapasitas itu, Stasiun Pompa Sunter Selatan memiliki 6 pompa penyedot air.

“Kalau cuaca lagi enggak hujan, normalnya dua pompa yang digunakan juga sudah cukup,” pungkasnya. (L/Mufi/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.