Food Flotilla Akan Fokuskan Bantuan di Tiga Kemp Pengungsian Bangladesh

Armada Food Flotilla menuju Bangladesh, 13 Jumadil Awal 1438 H/ 11 Februari 2017 (MINA) – Relawan Food Flotilla for Myanmar akan fokuskan bantuan di tiga kemp pengungsian Rohingya di Bangladesh.

Hal ini ditegaskan Kepala Misi Armada Pelayaran Food Flotilla for Myanmar (FFfM), Datuk Seri Aziz pada konferensi pers , Sabtu, (11/2) di atas kapal armada ini yang sedang melanjutkan pelayaran dari Myanmar menuju Bangladesh. Armada ini dijadwalkan akan tiba di Pelabuhan Chittagong, Bangladesh, pada Senin jam 16.00 petang.

“Kita akan fokuskan bantuan kita di tiga kemp pengungsian di Teknaf dan Kutopalong, ada tiga kemp di dua daerah tersebut,” ujarnya seperti yang dilaporkan wartawan MINA, Nurhadis yang ikut dalam misi kemanusiaan ini.

Baca Juga:  PM Inggris: Izin Ekspor Senjata ke Israel Tidak Berubah

Datuk Aziz mengatakan, tiga tempat kemp tersebut yakni di kemp Leda, Kemp Nusuni, dan kemp Ukiya Kutopalong.

Lebih lanjut, ia  memaparkan jumlah pengungsi di tiap kemp pengungsian. “Di Leda Kemp Teknaf ada 2.200 keluarga ditambah 1.586 keluarga yang baru masuk ke kemp sebagai pengungsi, lalu di Musuni Kemp masih berada di Teknaf, ada 1.600 keluarga pengungsi baru,” ujarnya.

Sementara di Kutupalong lebih banyak lagi, ada 6.347 Kepala Keluarga pengungsi lam, dan 5.700 Keluarga pengungsi baru.

“Jadi ada sejumlah 17.433 kepala keluarga yang akan kita bagikan paket bantuan makanan, alat kesehatan diri, selimut, juga pakaian,” katanya.

Selain itu bantuan juga akan menyentuh kepada rakyat Bangladesh di sekitaran ketiga kemp pengungsian tersebut.

Baca Juga:  PBB Laksanakan Voting Pengakuan Negara Palestina Jumat

Mengenai perizinan, Datuk Aziz sampaikan sampai sejauh ini Pemerintah Bangladesh belum memberikan izin kepada seluruh relawan untuk turun, namun tetap menjadi harapan semua relawan untuk bisa turun.

“Sekali lagi kami berharap Pemerintah Bangladesh mempermudah kami untuk turun dan sampaikan bantuan secara langsung atas dasar agama, juga semangat ASEAN,” ujar Datuk Aziz yang juga Ketua Kelab Putra 1 Malaysia ini.

Sementara Wakil Kepala Misi Armada Fodd Flotilla yang juga Presiden Majelis Perundingan dan Pertubuhan Islam Malaysia (MAPIM) menggambarkan sulitnya kondisi pengungsi di sana.

“Saya pernah ke sana dan situasinya sangat naif, mereka tinggal di rumah darurat beratapkan plastik dan daun-daun seadanya,” katanya.

Baca Juga:  1.908 Ton Bantuan Kemanusiaan Türkiye, Qatar Berlayar ke Gaza

“Di Cox Bazar sepanjang pantai juga nanti kita akan temukan banyak pengungsi dibpinggir jalan mengharap bantuan” tambahnya.

Armada Food Flotilla akan memasuki Teluk Benggala pada pukul 17.00 waktu setempat dan akan diperkirakan tiba di Chittagong pada Senin, (13/2) sore pukul 16.00 waktu setempat.

Seluruh relawan tampak masih bersemangat, meskipun ada yang mengeluhkan ketidakpuasan terhadap pemerintah Myanmar yang kemarin tidak mengizinkan relawan untuk turun dan memberikan bantuan secara langsung.(L/B01/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.