Damaskus, MINA – Gempa bumi besar yang melanda kawasan Turkiye hingga Suriah, Senin (6/2/2023), menewaskan sedikitnya 100 warga Suriah dan 500 orang lainnya terluka.
Swiss Info melaporkan, seorang pejabat kesehatan senior Suriah, mengatakan jatuh korban umumnya karena terkena reruntuhan rumah dan bangunan, di bagian utara dan barat Negara itu.
Wakil Menteri Kesehatan Ahmad Damirieh mengatakan korban tewas dan luka banyak terjadi di Aleppo, Hama, Latakia dan Tartous.
“Sampai saat ini, tim paramedis, penyelamat, dan Bulan Sabit Merah, telah mengerahkan upaya mereka untuk menyelamatkan warga yang terkena dampak dan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan,” kata Damirieh.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Bashar al-Assad mengadakan rapat kabinet darurat untuk meninjau kerusakan dan membahas langkah selanjutnya, pernyataan kantor kepresidenan.
Televisi negara menayangkan cuplikan tim penyelamat dalam hujan lebat dan hujan es saat mencari korban selamat.
Pejabat kesehatan menyarankan orang untuk tetap berada di luar bangunan, dan meminta masyarakat untuk membantu membawa orang yang terluka ke tenda gawat darurat.
“Semua rumah sakit umum dan swasta bersiaga. Orang-orang yang terluka masih berdatangan secara bergelombang,” kata Direktur Kesehatan Aleppo, Ziad Hage Taha.
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme
Keuskupan Agung Ortodoks Yunani di Aleppo memposting foto-foto balok batu yang jatuh ke mezaninnya. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel