Hatay, MINA – Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia di Provinsi Hatay, Turkiye mulai melayani warga terdampak gempa di enam sub-distrik, yakni Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak.
Menurut keterangan pers, Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (16/2), RS tersebut terletak di antara wilayah Hatay dan Kahramanmaras, dua provinsi paling terdampak gempa.
RS lapangan Indonesia antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap.
Pemerintah Turki juga memanfaatkan C-130 Hercules TNI-AU bantuan Indonesia sebagai angkutan logistik bencana.
Baca Juga: Daftar Ulang PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Segera Dibuka, Ini Caranya
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara juga terus mendistribusikan paket bantuan sosial bagi para warga Indonesia terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay.
Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan.
Di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah tempat di Suriah. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan dan pakaian musim dingin.
Korban meninggal akibat gempa Turkiye dan Suriah per Rabu (15/2) bertambah menjadi 41.132 orang.
Baca Juga: Perkuat Literasi Palestina, AWG Teken MoU dengan Kantor Berita MINA
Di Turkiye, korban meninggal dunia tembus 35.418 orang, sementara korban gempa di Suriah mencapai 5.714 orang. Jumlah itu termasuk korban meninggal di wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi.
Hingga kini, tim penyelamat baik dari dalam negeri maupun komunitas internasional masih terus melakukan pencarian dan penyelamatan.
Korban diperkirakan terus bertambah karena banyak yang masih hilang akibat tertimpa puing-puing bangunan.
Menteri Lingkungan Turkiye melaporkan setidaknya 24.921 bangunan di selatan dan tenggara Turki roboh maupun rusak parah akibat gempa paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir itu. (R/RE1/P2)
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Skor Integritas Tertinggi di Indonesia, Lampaui Indeks Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)