“Pada hari ini kita menyelenggarakan Jakarta Investment Forum dimana Pemprov DKI mengundang berbagai pelaku di bidang usaha untuk melihat potensi investasi di kota ini,” ungkap Gubernur Anies saat membuka sekaligus menjadi salah satu narasumber pada Jakarta Investment Forum 2022 di Jakarta, Kamis (1/9).
Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 mengusung tema “Investing in Resilience” yang terintegrasi dengan U20 Mayors Summit. Tema tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta 2023-2026.
Menurutnya, investasi yang ada di Jakarta bukan saja di dalam project yang dilakukan Pemprov DKI, tapi juga investasi untuk kegiatan usaha yang akan memberikan lapangan pekerjaan yang lebih banyak menggerakkan ekonomi lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies juga memaparkan arah pembangunan Jakarta, di mana diharapkan para investor mengetahui, menimbang, dapat mengambil keputusan-keputusan yang strategis guna menginvestasikan sumber daya mereka.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Jadi dalam kesempatan ini, kami tunjukkan tentang arah pembangunan Jakarta, apa yang sudah dikerjakan lalu bagaimana kelanjutan ke depannya dan hal-hal yang terkait dengan kemudahan berkegiatan usaha di Jakarta. Misalnya, reform perijinan, tata ruang yang semua jadi bahan yang kita harapkan agar dunia usaha terlibat dalam pembangunan ekonomi di kota ini,” paparnya.
Gubernur Anies juga berharap dalam forum JIF 2022 terjadi interaksi yang intens antara rencana pemerintah, swasta, dengan investor baik dari institusi yang terkait dengan pemerintah, organisasi multinasional maupun investor swasta murni.
“Sebuah invesment forum interaksinya bukan hanya di panel, tetapi sesudah terjadi persentase semua saling berinteraksi, sesudah itu follow up pertemuan antar investor dengan yang bawa opportunity. Investasi yang kami dorong adalah investasi yang nyata, yang langsung ke dalam kegiatan usaha,” pesannya.
Selain seminar, dalam JIF 2022 ada leader forum sebagai ruang untuk beberapa dinas yang ada di Pemprov DKI sudah siap bertemu dengan para investor yang tertarik, seperti dinas perumahan, pangan dan tata ruang, serta BUMD.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko, menjelaskan bahwa penyelenggaraan JIF 2022 amat tepat dengan momentum dan kondisi Jakarta dan Indonesia saat ini. Terlebih 15 proyek investasi pembangunan kota yang ditawarkan kepada para investor.
“JIF ini momennya tepat, karena pertama kondisi ekonomi Jakarta dan Indonesia bagus dibanding negara lain, kedua investasi yang mulai menggeliat, dan yang menarik ada 15 proyek tidak hanya growing, developing, tetapi juga trending dan mengundang animo investor seluruh dunia,” imbuh Gubernur Anies.
Rangkaian kegiatan JIF 2022 dihadiri sebanyak 793 peserta yang digelar secara hybrid. Acara itu diikuti langsung delapan Duta Besar negara sahabat, yakni Korea, Malaysia, Bangladesh, Singapore, South Africa, Qatar, Bahrain, dan Maroko.
Kemudian, turut hadir Perwakilan Negara Sahabat dari United Kingdom, Germany, Netherland, Kuwait, France, Denmark, Spain, Czech, Turkey, dan lainnya; serta para pelaku usaha, baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun tujuh BUMD DKI Jakarta yang hadir dalam JIF 2022, antara lain PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), PT Jakarta Propertindo (JakPro), PT MRT Jakarta (Perseroda), Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), dan Jakarta Experience Board (JXB).(R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa