Bandar Lampung, MINA – Sejumlah guru honorer berpenghasilan minim di beberapa daerah pelosok mengaku bersyukur atas bantuan biaya hidup lebih yang diberikan program SGI (Sahabat Guru Indonesia).
Menurut rilis yang diterima MINA pada Jumat (31/1), program yang diinisiasi Global Zakat bekerja sama dengan ACT Lampung tersebut bertujuan membantu biaya hidup serta turut mensejahterakan kehidupan guru.
“Itu karena masih banyak guru honorer yang mendapatkan penghasilan minim. SGI mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk saling membantu,” ujar Arief Rakhman, Kepala Program ACT Lampung.
Ia juga mengatakan, program SGI merupakan bentuk apresiasi terhadap guru honorer di seluruh pelosok negeri termasuk Bandar Lampung dan jabupaten/kota lain dengan memberikan bantuan biaya hidup guru.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Seorang guru honorer SD IT Cahaya Madani Pringsewu, Ahmad Fanani telah mengajar sejak dua tahun lalu. Ia sangat berterima kasih atas apresiasi berupa Biaya Hidup Guru dari Program SGI.
”Selama ini ada gaji bulanan namun hanya cukup untuk ongkos ke Sekolah dan makan dirumah. Bantuan ini sangat membantu, semoga guru honorer yang lain merasakan hal yang sama,” ucapnya.
Saat ini implementasi program SGI sudah menjangkau Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Timur dan Tulang Bawang. Harapannya kedepan seluruh kabupaten/kota terjangkau.
“Kami memprioritaskan guru honorer yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun dan mempunyai penghasilan minim, ini merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas guru dalam mencerdaskan anak-anak di lingkunganya,” kata Arief.(R/cha/RS1).
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Mi’raj News Agency (MINA)