oleh Halimah, S, Sos.I, guru Madrasah Tsanawiyah (Mts) Al-Fatah Cileungsi, Kab Bogor, Jawa Barat.
Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Peringatan itu salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia, terutama para orangtua terhadap pemenuhan kebutuhan dan hak-hak anak Indonesia.
Orangtua hendaknya menyadari bahwa peran mereka sangat menentukan masa depan anak-anak. Orangtua memiliki peran utama dalam membimbing dan menuntun anak-anak sehingga mereka dapat menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya kelak.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua saat ini adalah dalam hal penggunaan internet dan media sosial bagi anak dan remaja. Di era modern seperti saat ini, media sosial dan akses internet merupakan hal yang tidak bisa dibendung lagi.
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga
Maka, orangtua hendaknya memperhatikan betul agar penggunaannya menjadi manfaat bagi anak, dan tidak menjadi bumerang bagi tumbuh kembang anak selanjutnya.
Kalau orangtua lalai mengontrol anak-anak dalam berinternet dengan sehat, maka hal itu akan mempengaruhi pola pikirnya, tingkah dan perbuatannya. Sudah banyak kasus kekerasan dan aksi kriminal yang dilakukan anak dan remaja sebagai akibat dari berinternet secara tidak sehat. Orang tua teledor atau bahkan lepas kontrol terhadap anak-anaknya yang bermain internet dan media sosial.
Lantas apa yang perlu dilakukan orangtua menyikapi hal ini:
Tetapkan Aturan dan Batasan:
Baca Juga: Kesabaran Seorang Istri
Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan internet dan durasi yang dibolehkan. Pastikan anak hanya mengakses situs-situs yang aman dan sesuai usia.
Ajarkan Etika dan Sikap Bijak:
Jelaskan pentingnya bersikap sopan dan menghormati orang lain di dunia maya. Ingatkan anak untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau foto diri.
Pantau Aktivitas Online Anak:
Baca Juga: Muslimat dan Dakwah, Menyebarkan Kebaikan Lewat Akhlak
Gunakan aplikasi kontrol orang tua untuk memantau aktivitas online anak. Periksa secara berkala situs yang dikunjungi dan aplikasi yang digunakan oleh anak.
Diskusikan Bahaya Internet:
Berikan pemahaman tentang bahaya cyberbullying, predator online, dan konten yang tidak sesuai. Ajak anak untuk segera melaporkan jika mereka mengalami atau melihat sesuatu yang tidak pantas.
Libatkan Diri dalam Aktivitas Online Anak:
Baca Juga: Belajar dari Ibunda Khadijah RA, Teladan untuk Muslimah Akhir Zaman
Tunjukkan minat pada game, video, atau aktivitas online yang disukai anak. Ajak anak bermain atau belajar bersama di internet.
Ajarkan Keterampilan Pencarian Informasi:
Bimbing anak cara mencari informasi yang benar dan mengevaluasi sumbernya. Ajarkan untuk tidak mudah percaya pada berita palsu atau hoax.
Promosikan Aktivitas Offline:
Baca Juga: Muslimah: Kekuatan Lembut Penggerak Perubahan
Dorong anak untuk melakukan kegiatan di luar ruangan seperti bermain, olahraga, atau berkumpul dengan teman. Tetapkan waktu tanpa gadget, seperti saat makan bersama atau sebelum tidur.
Berikan Contoh yang Baik
Gunakan internet dengan bijak dan tunjukkan sikap positif saat online. Batasi waktu penggunaan gadget dan prioritaskan komunikasi langsung dengan keluarga.
Intinya mengajarkan anak cerdas berinternet sehat memerlukan perhatian dan bimbingan yang konsisten dari orangtua. Dengan memantau aktivitas mereka dan memberikan mereka arahan yang tepat, kita dapat membantu anak-anak menggunakan internet dengan aman dan bijak.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
Ingatlah selalu untuk menjadi teladan yang baik sesuai dengan ajaran Al Qur’an dan Sunah Nabi Muhammad Saw agar anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bijak dan seimbang di dunia nyata maupun maya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa