Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hayu Prabowo: Pola Hidup Solusi Berbasis Alam Kunci Penting Hadapi Krisis Iklim

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:07 WIB

Sabtu, 6 Juli 2024 - 15:07 WIB

20 Views

Fasilitator IRI Indonesia Hayu Prabowo.(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, MINA – Fasilitator Inisiatif Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia Hayu Prabowo mengatakan, pola hidup masyarakat melalui solusi berbasis alam (Nature-based Solutions/NbS) menjadi kunci penting dalam menghadapi ancaman bencana dan membangun ketahanan akibat perubahan iklim.

Pernyataan Hayu disampaikan pada pertemuan kepemimpinan iklim pemuda lintas agama IRI Indonesia yang berfokus pada pengembangan solusi berbasis alam di kawasan eco-eduwisata Kisuci, Sentul, Bogor, Sabtu (6/7).

Menurutnya, penerapan solusi berbasis alam secara masif dan berkelanjutan diyakini akan membawa dampak positif yang signifikan.

Selain mengurangi risiko bencana, lanjut Hayu, NbS juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mendukung ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Kerja Sama Bangun Madrasah

“Sudah saatnya solusi berbasis alam dalam rangka memuliakan lingkungan menjadi pola hidup kita,” kata Hayu.

Rentetan bencana alam yang terjadi belakangan ini menjadi alarm bahaya bagi Indonesia. Banjir, longsor, hingga kekeringan semakin sering melanda, diperparah dengan dampak krisis iklim yang semakin nyata.

Para ahli sepakat bahwa solusi berbasis alam, seperti pelestarian hutan, rehabilitasi mangrove, dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) terpadu, merupakan cara efektif untuk memitigasi risiko bencana.

Solusi berbasis alam (Nature-based Solutions/NBS) adalah tindakan yang melindungi, meregenerasi, dan mengelola ekosistem secara berkelanjutan. Solusi ini memberikan manfaat pada ekosistem dan masyarakat dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer.

Baca Juga: Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah Terpadu

NBS ini menawarkan cara inovatif untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan dengan memanfaatkan jasa ekosistem. Penerapan NBS dalam pemberdayaan masyarakat memiliki potensi besar, terutama di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Acara yang diselenggarakan IRI bekerjasama dengan Komunitas Iklim Sungai Cikeas (KISUCI) itu sendiri dihadiri oleh 60 orang perwakilan dari aktivis, mahasiswa, para peneliti dan perwakilan dari organisasi keagamaan di Indonesia.

Salah satu agenda dalam pertemuan selain membahas teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk belajar langsung tentang praktik terbaik dalam aksi iklim.

Pembelajaran langsung dari Green Business “eco-eduwisata Kisuci” memberikan wawasan berharga tentang bagaimana bisnis dapat berjalan seiring dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.[]

Baca Juga: Formasi PPPK 2024 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Peringatan HUT Ke-79 TNI Terpusat di Monas

Rekomendasi untuk Anda