Jakarta, 22 Rabi’ul Awwal 1437/1 Januari 2016 (MINA) – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid menilai rasa syukur menjadi langkah mendekatkan diri pada Allah Subhanahu wa Ta‘ala dan bersyukur merupakan elemen penting dalam melewati waktu yang berjalan.
Hidayat meminta agar setiap pergantian waktu perlu ada didampingi dengan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala, apalagi dengan segala kenikmatan dan rahmat yang sudah diberikan Allah terhadap bangsa Indonesia.
“Namun sesungguhnya Indonesia menjadi negara yang selalu menjadi kondisi darurat. Mulai dari darurat asap bahkan darurat narkoba,” kata Hidayat dalam kegiatan Zikir Nasional di Masjid At Tin Kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (31/12).
“Rasa sukur akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan apa yang ada di depan kita bisa memberikan manfaat yang semakin banyak, termasuk bakal berlangsungnya MEA,” ujar Hidayat.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Hidayat menegaskan, dengan masuknya tahun baru 2016, dimulai pula persaingan dengan skala internasional. Dengan berbekal rasa syukur, bangsa Indonesia harus siap menghadapi segala tantangan dan kekhawatiran.
“Rasa syukur akan membuat kita semakin dekat dengan Allah dan apa yang ada di depan kita bisa memberikan manfaat yang semakin banyak, termasuk bakal berlangsungnya MEA”, kata Hidayat.
Acara Dzikir Nasional ini akan dihadiri oleh sejumlah tokoh. Diantaranya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amin, Ketua Pelaksana Harian Masjid At Tin, Maftuh Basyuni, Pengasuh Pondok Pesantren Ulil Albab Didin Hafidhuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Ustadz Yusuf Mansur, Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain, Pengasuh Majelis Zikir Az Zikra, Ustadz Arifin Ilham. (L/P002/R05)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)