Beijing, 2 Syawal 1436/18 Juli 2015 (MINA) – Muslim Cina merayakan Idul Fitri yang menandai akhirnya bulan suci Ramadhan, tidak pada hari yang sama, ada yang hari Jumat (17/7) dan ada yang Sabtu (18/7).
Di satu fihak, penentuan 1 Syawal berdasarkan pengamatan hilal oleh otoritas Qinghai dan Gansau provinsi barat laut Cina jatuh pada Jumat, sementara Daerah Otonoi Xinjiang Uygur dan Daerah Otonom Ningxia Hui pada Sabtu. Demikian harian People yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Tidak sampai 09:00 pada hari Kamis, kami memutuskan Idul Fitri akan jatuh pada Jumat tahun ini,” kata Ma Yun, kepala Masjid Dongguan Komite di Xining dan minoritas Hui.
“Ini adalah keberuntungan, karena Idul Fitri jatuh pada Jumat pada hari pria Islam juga ke masjid untuk shalat Jumat,” kata Ma.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Setidaknya 300.000 Muslim, melaksanakan shalat pada 9:00 watu setempat, namun mereka telah berkumpul sejak pukul 03.00 pagi.
Sementara itu tetangganya, daerah Otonomi Xinjiang Uighur yang dipadati oleh lebih dari 22 juta Muslim melaksanakan Shalat Idul Fitri pada Sabtu.
Menurut Pew Research Centre, jumlah Muslimin di Cina mencapai 21,6 juta jiwa. Namun, jumlah tersebut tak seberapa dengan total penduduk Cina. Muslimin hanya sekitar 1,6 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Cina. (T/P004/P2)
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)