Imaam Yakhsyallah Mansur: Lima Fungsi Pemuda Sebagai Generasi Penerus

Lampung Selatan, 24 Syawwal 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Sedikitnya ada lima fungsi syubban () sebagai Islam, demikian Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan di hadapan para pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam acara Silaturahim Syubban Markaz Dua di Masjid At-Taqwa Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar, Lampung Selatan, Jum’at, (29/7).

Menurutnya, lima peran atau fungsi pemuda itu pertama, sebagai kader Jama’ah yang fungsinya seperti bingkai foto.

“Fungsi bingkai pada foto supaya kuat, indah, dan bagus. Jadi kalian inilah yang memperkuat dan memperindah Jama’ah ini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan peran kedua yakni sebagai cermin masa depan kehidupan berjamaah.

“Kehidupan masa depan jamaah terlihat pada kalian, kalau kalian malas, jamaah ke depan diisi oleh orang-orang yang malas, begitu juga sebaliknya jika kalian rajin,” ujarnya.

“Oleh karenanya, kalau kita ingin melihat masa depan suatu bangsa, lihatlah pemudanya,” tambahnya.

Inilah yang menjadi sebab musuh bangsa mengincar pemuda-pemuda sebagai sasaran yang dibidik untuk dirusak mental spiritualnya.

Peran pemuda yang ketiga, sebagai tempat penyemaian semangat perjuangan generasi sebelumnya.

“Pemuda sebagai penyambung tongkat estafet yang akan mewarisi misi orang terdahulu kita sesuai dengan harapan Nabi Zakaria kepada Yahya sesuai surat Maryam ayat 5-6,” ujarnya.

Peran keempat yakni sebagai perekat antar umat Islam yang memiliki banyak sekali macamnya.

“Kalian harus bisa merekatkan masyarakat-masyarakat yang masih berpecah belah dengan kelompoknya masing-masing,” katanya.

Peran pemuda yang kelima adalah sebagai pembela khilafah.

“Kalian sebagai pembela khilafah, pembela Jamaah. Jangan justeru malah mencemarkan nama Jama’ah. Berprestasilah, sehingga kalian akan mengharumkan jamaah,” tambahnya.

Lebih lanjut, untuk menjadi pewaris misi orang terdahulu diperlukan sifat sifat yang terangkum dalam QS. Maryam: 12-14.

“Jadi agar kalian dapat melanjutkan misi generasi sebelumnya, kalian harus memegang Al-Quran dengan kuat, mempunyai kebijaksanaan sejak muda, memiliki rasa kasih sayang, bersih dari dosa, menjaga diri, berbakti kepada orang tua, tidak sombong dan tidak banyak maksiat,” pungkasnya. (L/ism/K08/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)